Mohon tunggu...
ISRAR
ISRAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Apakah Fintech Akan Menggeser Layanan Keuangan Tradisional?

1 Januari 2024   13:42 Diperbarui: 1 Januari 2024   19:58 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang saat ini sedang naik daun, dikenal sebagai Financial Technology, atau yang akrab disebut Fintech. Di satu sisi, terdapat lembaga keuangan klasik dengan cabang-cabangnya yang kokoh dan ribuan dokumen kertas yang teratur di rak-rak. Di sisi lain, terdapat platform digital yang menghadirkan layanan keuangan melalui jaringan internet, dipenuhi dengan algoritma, data besar, dan aplikasi pintar yang mengubah cara orang berinteraksi dengan uang mereka. Fintech, singkatan dari Financial Technology, adalah penerapan teknologi dalam menyediakan layanan keuangan yang telah mengubah paradigma tradisional. Jika Anda menyelami dunia Fintech, Anda akan menemukan penggunaan teknologi modern seperti kecerdasan buatan, blockchain, analisis data besar, dan aplikasi mobile sebagai fondasi bagi layanan-layanan keuangan mereka. Berbeda dengan lembaga keuangan tradisional yang mengandalkan cabang fisik, Fintech menawarkan akses yang lebih mudah dan cepat melalui platform digital. Tanpa terikat pada batasan lokasi atau jadwal kerja, mereka menyajikan layanan yang dapat diakses hampir kapan saja dan di mana saja.

Bagaimana adopsi terhadap Fintech telah berkembang dan mempengaruhi cara orang menggunakan layanan keuangan?

Fintech merevolusi layanan keuangan dengan platform digitalnya, mengubah cara orang berinteraksi dengan uang. Akses yang lebih mudah dan cepat melalui aplikasi ponsel telah meratakan penggunaan layanan keuangan bagi banyak orang. Transaksi harian, pinjaman peer-to-peer, investasi, hingga asuransi kini lebih terjangkau dan personal. Fintech juga menjadi sumber pendidikan keuangan melalui aplikasi dan alat perencanaan. Transformasi ini bukan sekadar teknologi; ia mempengaruhi budaya keuangan, memberikan kontrol lebih besar atas keuangan pribadi, dan mendorong inovasi. Adopsi Fintech membuka babak baru dalam mengelola uang, memberi akses yang lebih merata dan mengilhami perubahan dalam industri layanan keuangan.

Bagaimana Fintech bisa menjadi ancaman nyata bagi layanan keuangan tradisional?

Fintech mengubah lanskap layanan keuangan dengan platform digitalnya, menantang lembaga keuangan tradisional. Keunggulannya dalam teknologi, biaya yang lebih rendah, dan fokus pada segmen pasar terabaikan telah membuatnya menjadi ancaman serius. Fintech lebih adaptif dengan inovasi, menjangkau individu dengan skor kredit rendah atau usaha kecil yang terabaikan oleh lembaga tradisional. Meskipun terdapat kemitraan, lambatnya adaptasi lembaga keuangan konvensional membuat Fintech mengambil pangsa pasar. Ancaman ini bukan hanya tentang teknologi, tapi juga bagaimana pasar keuangan beradaptasi dengan cara yang lebih efisien dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

Apakah Fintech akan sepenuhnya menggantikan layanan keuangan tradisional?

Sebuah revolusi telah terjadi dalam industri keuangan, di mana Fintech---dikenal karena platform digitalnya---telah mengubah cara kita berinteraksi dengan uang. Namun, apakah ini berarti akhir dari era layanan keuangan konvensional? Para pakar masih berdebat. Fintech telah mengungguli dalam teknologi, efisiensi biaya, dan menjangkau segmen pasar yang sebelumnya terabaikan. Namun, kepercayaan dan keberadaan infrastruktur fisik menjadi keunggulan bagi layanan tradisional. Kemitraan antara Fintech dan institusi keuangan konvensional juga menjadi faktor.

Perubahan tidaklah hitam atau putih. Sementara Fintech mengambil pangsa pasar, layanan keuangan tradisional masih memiliki basis pelanggan yang kuat. Mungkin yang terjadi adalah integrasi lebih dalam antara keduanya, menciptakan ekosistem layanan keuangan yang holistik. Dalam perjalanan ini, penyesuaian dan integrasi akan menjadi kunci, bukan penggantian mutlak.

Pertumbuhan Fintech menciptakan persaingan sehat, namun integrasi dengan layanan keuangan tradisional menjadi tren. Kolaborasi menggantikan penggantian mutlak. Lembaga keuangan tradisional, dengan sejarah dan kepercayaan yang solid, terus mengadopsi teknologi Fintech. Pengaturan dan regulasi disesuaikan dengan perkembangan ini, menekankan keamanan dan perlindungan konsumen. Perubahan kebutuhan konsumen, dengan harapan layanan yang lebih cepat dan inklusif, memengaruhi evolusi industri ini. Konvergensi antara Fintech dan layanan tradisional menjadi landasan, memadukan teknologi inovatif dengan keberadaan mapan. Di tengah persaingan, integrasi ini mungkin membentuk ekosistem layanan keuangan yang lebih holistik dan responsif.

Dosen Pengampu : Fitriani, S.E., M. E

Institut Agama Islam Negeri Bone

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun