Mohon tunggu...
Isra Nova
Isra Nova Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan salah satu mahasiswa dari Universitas Negeri Padang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Praktik Kegiatan Berjalan Menjelajahi Ruangan dan Berjalan Menelusuri garis

22 April 2024   21:53 Diperbarui: 22 April 2024   22:42 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok 2

Nama Anggota

Isra Nova 22022084

Fadia Rahayu Silvi 22022140

Faiza Oktavia Rahmadani 22022142

Abstrak

Artikel ini menyelidiki dua konsep eksploratif yang saling terkait: berjalan menelusuri ruangan dan berjalan menelusuri garis. Dengan memadukan perjalanan fisik dan refleksi batin, penulis mengeksplorasi bagaimana individu berinteraksi dengan ruang yang mereka tempati dan bagaimana melacak garis dapat menjadi bentuk perjalanan visual yang mengubah perspektif terhadap lingkungan sekitar.

 Tulisan ini membahas signifikansi psikologis, artistik, dan kreatif dari kedua aktivitas tersebut, serta bagaimana pengalaman tersebut memengaruhi persepsi dan pemahaman kita tentang ruang dan struktur. Dengan menyoroti hubungan antara gerakan tubuh dan pengamatan visual, artikel ini memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana aktivitas eksploratif ini dapat menjadi sarana untuk memperkaya pengalaman kita dalam memahami dan merespons lingkungan sekitar.

Kata kunci: berjalan, ruangan, garis, eksplorasi, fisik, visual, persepsi, pemahaman, kreatif.

Abstract

This article investigates two interrelated exploratory concepts: walking through a room and walking along a line. By combining physical travel and inner reflection, the author explores how individuals interact with the spaces they occupy and how tracing lines can be a form of visual travel that changes perspective on the surrounding environment. 

This paper examines the psychological, artistic and creative significance of these two activities, as well as how these experiences influence our perception and understanding of space and structure. By highlighting the relationship between body movement and visual observation, this article provides deep insight into how this exploratory activity can be a means of enriching our experience in understanding and responding to the surrounding environment.

Key words: walking, room, line, exploration, physical, visual, perception, understanding, creative.

Pendahuluan

Pada tahap perkembangan anak usia dini, setiap langkah kecil yang mereka ambil adalah bagian penting dari proses belajar dan pertumbuhan mereka. Salah satu milestone yang signifikan dalam perkembangan motorik anak usia dini adalah kemampuan mereka dalam menjelajahi ruangan dengan berjalan dan menelusuri garis secara teratur. Aktivitas ini bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga merupakan bagian integral dari pembelajaran mereka tentang lingkungan sekitar, koordinasi tubuh, dan keterampilan motorik kasar mereka.

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang pentingnya kegiatan berjalan menjelajahi ruangan dan berjalan menelusuri garis bagi perkembangan anak usia dini. Kita akan membahas manfaatnya secara kognitif, fisik, dan sosial-emosional, serta memberikan panduan praktis bagi orang tua dan pendidik tentang cara mendukung dan memperkaya pengalaman berjalan anak-anak mereka. Dengan memahami pentingnya peran ini dalam perkembangan anak, kita dapat memberikan dukungan yang optimal bagi pertumbuhan mereka yang sehat dan holistik.

Pembahasan

A.Berjalan Menelusuri Ruangan

1. Pengertian

   Berjalan menelusuri ruangan adalah tindakan bergerak melalui suatu ruangan dengan tujuan untuk mengamati, mengeksplorasi, atau mencari sesuatu. Ini melibatkan perhatian terhadap detail-detail ruangan serta kemungkinan interaksi dengan objek atau orang yang berada di dalamnya.

Konsep dari berjalan menelusuri ruangan melibatkan pemahaman mendalam tentang ruang fisik yang sedang dieksplorasi, seperti ukuran, bentuk, dan strukturnya. Ini juga melibatkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar, termasuk objek-objek yang ada di dalamnya dan potensi interaksi dengan mereka. 

Selain itu, konsep ini mencakup kemampuan untuk mengamati dan menganalisis informasi yang diperoleh dari ruangan tersebut, serta kemampuan untuk membuat keputusan tentang tindakan selanjutnya berdasarkan informasi yang didapat. Konsep ini terbagi menjadi: Kesadaran Ruang, Observasi Detail, Navigasi, Interaksi Objek, Persepsi Tempat, Analisis Situasi, Adaptasi.

2. Tujuan

   Berjalan menelusuri ruangan merupakan kegiatan yang melibatkan pemahaman mendalam tentang ruang fisik yang dieksplorasi, serta kemampuan untuk mengamati, menganalisis, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam setiap langkahnya, individu yang melakukan berjalan menelusuri ruangan secara aktif memperhatikan detail detail yang ada, seperti ukuran, bentuk, tekstur, dan posisi objek-objek di sekitarnya. 

Tujuan dari kegiatan ini dapat bervariasi, mulai dari pencarian informasi atau navigasi hingga interaksi sosial atau pemahaman lingkungan. Dengan demikian, berjalan menelusuri ruangan bukan sekadar tindakan fisik semata, tetapi juga merupakan proses kognitif yang kompleks yang melibatkan pemrosesan informasi dan pengambilan keputusan yang terus-menerus. Dalam konteks ini, pemahaman yang mendalam tentang konsep dan tujuan berjalan menelusuri ruangan menjadi penting untuk meraih hasil yang diinginkan.

Tujuan dari berjalan menelusuri ruangan adalah: Pengamatan dan Eksplorasi, Pencarian Informasi, Pemetaan dan Navigasi, Interaksi Sosial, Keamanan dan Pengawasan, Rekreasi atau Hiburan, Pemahaman Lingkungan

 3. Manfaat

Berjalan menelusuri ruangan bukan hanya sekadar aktifitas fisik melintasi suatu ruang, tetapi juga merupakan proses yang melibatkan pengamatan, analisis, dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Dari kantor hingga museum, dari ruang kelas hingga toko-toko, berjalan menelusuri ruangan memberikan kesempatan bagi individu untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang ruang fisik yang mereka tempati. 

Dalam konteks ini, manfaat dari kegiatan ini melampaui sekedar pengalaman fisik semata, melainkan mencakup rangkaian pengembangan kognitif, sosial, dan bahkan kesehatan. Dalam paragraf berikutnya, akan diuraikan lebih lanjut tentang manfaat konkret yang dapat diperoleh dari berjalan menelusuri ruangan.

4.Bentuk Kegiatan

Berikut adalah bentuk kegiatan dari berjalan menelusuri ruangan:

a.Observasi dan Eksplorasi,

b.Navigasi dan Pencarian,

c.Interaksi Sosial,

d.Pemahaman Lingkungan,

e.Pemetaan dan analisis.

B.Berjalan Menelusuri Garis

1.Pengertian Berjalan Menelusuri Garis

Berjalan merupakan keterampilan dasar yang diperlukan manusia dalam beraktifitas sehari-hari. Bambang Sujiono (2010: 4) berpendapat bahwa berjalan dapat diartikan sebagai perpindahan berat badan dari satu kaki ke kaki yang lain dengan salah satu kaki tetap kontak dengan tempat bertumpunya sepanjang kegiatan itu berlangsung. 

Gerakan berjalan yang mula-mula belum bisa dilakukan dengan baik, setelah melewati masa pertumbuhan lambat laun anak mampu melakukan gerak berjalan dengan lebih lancar dan mampu bergerak lebih cepat. Dengan kata lain berjalan di atas garis lurus adalah kegiatan melangkahkan kaki maju kedepan menurut garis lurus. Berjalan di atas garis lurus juga merupakan sebuah aktivitas perpindahan gerak, dari satu titik menuju titik lainnya yang membentang lurus. Pola perkembangan penguasaan gerakan berjalan dalam Sumantri (2005: 73) adalah sebagai berikut:

a.Pelaksanaan gerakan berjalan yang mula-mula tertatih-tatih dan kurang terkontrol menjadi semakin lancar dan terkontrol dengan baik.

b.Bentuk gerakan kaki mula-mula menapak dengan telapak kaki penuh. menapak dengan tumit dan bergeser ke arah telapak kaki bagian depan, kedua kaki melangkah tidak mengangkang dan bisa mendaki garis lurus, sudut kedua telapak kaki menyempit.

c.Ayunan langkah menjadi semakin otomatis, dalam melangkah tidak terlalu menyita perhatiannya saat melangkah.

2.Kelebihan Berjalan Diatas Garis Lurus

Barrow Harold M.,dan McGee, Rosemary (1976:120) mengatakan bahwa keterampilan motorik kasar anak usia dini memiliki beberapa unsur yaitu kekuatan, kecepatan, power, ketahanan, kelincahan, keseimbangan, fleksibilitas, dan koordinasi. Berjalan di atas garis lurus memiliki kelebihan sebagai stimulasi yang akan di lakukan oleh anak diantaranya adalah :

a.Mudah didapat

b.Murah

c.Sederhana

d.Menyenangkan

e. Aman

3. Tujuan Berjalan Diatas Garis Lurus

Tujuan berjalan di atas garis lurus adalah untuk membiasakan anak melakukan sebuah aktivitas dengan mengendalikan keseimbangan tubuh ketika bergerak maju atau diam ditempat. Keseimbangan untuk anak dapat distimulasi melalui berjalan di atas garis lurus. Anak dapat merasakan bagaimana memposisikan tubuh agar tidak terjatuh atau keluar dari garis dengan berjalan sesuai pada garis.

Suyadi (2013: 114) mengatakan bahwa kegiatan berjalan di atas garis lurus juga bertujuan untuk mengasah otak kecil anak. Otak besar berhubungan dengan pembelajaran, sedangkan otak kecil berhubungan dengan proses koordinasi dan keseimbangan. Fungsi otak kecil adalah mengkoordinasi gerakan. Oleh karenanya Otak kecil memegang kendali atas perintah pada otot. Otot yang menggerakkan kaki ketika berpindah tempat di koordinasi dengan tubuh untuk menjaga tetap seimbang.

Kesimpulan

Dalam pembelajaran motorik anak usia dini, aktivitas berjalan menjelajahi ruangan dan berjalan menelusuri garis memiliki peran penting. Kedua kegiatan tersebut membantu mengembangkan koordinasi motorik, keseimbangan, dan persepsi visual anak. Melalui eksplorasi ruangan dan menelusuri garis, anak belajar mengatur gerakan tubuh mereka dengan lebih baik, memperkuat otot-otot kaki, serta meningkatkan pemahaman spasial dan konsep jarak. Ini adalah langkah penting dalam perkembangan motorik kasar dan keterampilan kognitif pada tahap perkembangan dini anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun