Mohon tunggu...
M. Isra Immawan
M. Isra Immawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student of Government Science

M. Isra Immawan adalah seorang mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIPOL) Universitas Hasanuddin. Aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan sosial, Isra memiliki ketertarikan pada literasi, pemberdayaan masyarakat, dan isu-isu terkait pemerintahan serta pembangunan berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

(Naskah Esai) Serial Jepang Doraemon: Edukasi Nilai Moral yang Menghibur

9 Agustus 2024   13:27 Diperbarui: 9 Agustus 2024   19:59 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Instagram @isra_immawan

"Aku ingin terbang bebas di angkasa..."

Begitulah sepenggal lagu salah satu serial yang berasal dari negara sakura, yah tepatnya Doraemon. Siapa sih yang tidak mengenal Doraemon? Jika berbicara mengenai Doraemon pasti terlintas dipikiran kita adalah kantong ajaib yang bisa mengeluarkan alat ajaib apa saja dari kantongnya, misalnya seperti pintu ajaib yang bisa membawa mereka kemana saja dengan cepat atau biasa disebut teleportasi kemudian ada baling baling bambu yang bisa membawa mereka terbang tinggi ke angkasa dan menarikannya mereka bisa pergi ke masa lampau maupun ke masa depan mengunakan alat mesin waktunya, yah begitulah spesialnya Doraemon si kucing robot dari masa depan yang sigap membantu sosok Nobita setiap masalah yang dihadapinya.

Namun dibalik itu, siapa sih sebenernya pencipta dari serial Doraemon ini? Fujimoto Hiroshi atau dikenal dengan Fujiko F Fujio merupakan sosok pencipta dari serial legendaris Doraemon ini, walaupun beliau sudah meninggalkan dunia namun akan selalu dikenang melalui karya ciptaannya yang menemani masa kecil kita semua.

Serial anime Jepang yang sudah tayang sejak 1988 ini tidak dapat dipungkiri menjadi kegemaran seluruh kalangan, tidak hanya anak anak saja bahkan remaja dan orang tuapun masih gemar menonton serial yang satu ini.  

Saya sendiri sejak kecil sangat gemar menonton Doraemon, setiap pukul delapan pagi  pasti sudah siap menantikan Doraemon didepan televisi dan bahkan terkadang juga nonton bersama teman teman saya kala itu. 

Hingga saat ini pun saya masih gemar menantikan serial Doraemon dalam setiap episode barunya dan yang menjadi bagian favorit saya ketika Nobita akhirnya menikah dengan Shizuka yang rilis dalam film "Stand By Me Doraemon" bahkan film tersebut sangat populer saat itu di kalangan penggemarnya.

Namum pernahkah kita sadari, serial Doraemon ini tidak hanya sekedar film sebagai hiburan semata tetapi dalam setiap episodenya banyak hal menarik dan nilai moral kehidupan yang dapat dipelajari dari serial Jepang yang satu ini. 

Pertama, persahabatan Nobita dan Doraemon menjadi suatu inspirasi bagi kita semua. Meski awalnya Nobita adalah anak pemalas dan sering mengalami kesulitan dalam hidupnya, namun Doraemon selalu ada untuk mendukung dan membantunya. Melalui persahabatan mereka kita belajar betapa pentingnya menerima seseorang apa adanya, terlepas dari segala kekurangan dan kelemahannya.

Selain itu, solidaritas juga mencerminkan nilai kehidupan dalam serial ini. Nobita dan teman-temannya yaitu Shizuka, Gian dan Suneo dalam beberapa episode mereka menghadapi tantangan yang ada bersama-sama, melalui perjuangan bersama dan tanggung jawab yang mereka rasakan satu sama lain, serial Doraemon mengajarkan kita bahwa solidaritas adalah kekuatan yang mampu mengatasi segala rintangan.

Kemudian dalam salah satu episode yaitu "Nobita's Chronicle of the Moon Exploration" ketika Nobita berpetualang bersama teman temannya ke luar angkasa dalam episode tersebut menyampaikan pesan kepada kita untuk jangan berhenti berimajinasi karena dengan berimajinasi kita dapat menghasilkan karya karya dan ide baru, seperti halnya saat menulis esai ini saya berimajinasi sebagai penulis hebat dunia dan membayangkan berada dalam dunia animasi Doraemon. 

Nilai moral yang tercerminkan tersebut dapat dilihat saat adegan Nobita yang mempercayai bahwa adanya mahluk kelinci bulan namun teman teman Nobita hanya menertawai Nobita dan menganggap kepercayaan Nobita suata hal yang konyol. 

Namun saat mereka kebulan, Nobita dengan teman temannya bertemu dengan alien baik yang memiliki telinga kelinci di kepalanya bernama Espal, sehingga imajinasi Nobita pun tidak sepenuhnya salah. Maka dari itu mari kita terus berimajinasi untuk menghasilkan karya karya terbaik kita hingga mendunia.

Masih dalam episode yang sama, dalam episode tersebut juga mengajarkan kita untuk peduli dan tolong menolong sesama mahluk hidup, hal ini terlihat dalam salah satu adegan ketika Nobita berusaha keras untuk menolong seekor mahluk luar angkasa bernama Luka. 

Walupun bukan mahluk bumi, namun Nobita tetap menolongnya, dari situ kita belajar agar selalu menolong sesama mahluk hidup ciptaan Tuhan, tidak hanya kepada sesama manusia tetapi juga terhadap hewan dan tumbuhan yang ada disekeliling kita.

Dalam setiap episode Doraemon juga menyampaikan pesan bahwa setiap masalah pasti ada solusinya, dimana sesulit apapun masalah yang dihadapi Nobita pasti ada penyelesaiannya baik itu berkat dari kantong ajaib milik Doraemon maupun dari usaha dari Nobita sendiri menyelesaikan tantangan dan masalah yang dihadapinya. 

Hal ini mengajarkan kita bahwa setiap masalah dan tantangan baru yang dihadapi mau sesulit apapun selama kita berusaha dan mencoba pasti dapat terselesaikan.

Begitu banyak pesan moral yang tersampaikan dalam setiap episode Doraemon. Seperti sebuah cermin kehidupan, melalui kisah Nobita dan teman-temannya, kita dapat belajar tentang berbagai hal, baik itu tentang persahabatan, keluarga, maupun tentang kehidupan itu sendiri. Serial ini juga mengajarkan kita bahwa setiap orang, apa pun kekurangannya, memiliki potensi untuk menjadi hebat. 

Dengan persahabatan, solidaritas, usaha, serta dengan berimajinasi kita dapat meraih apa pun yang kita inginkan. Saya harap melalui tulisan ini dapat lebih membuka pikiran kita dengan pesan pesan moral yang disampaikan dalam serial Doraemon dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari agar menjadi pribadi yang lebih baik.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun