Mohon tunggu...
Isra Amin Ali
Isra Amin Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - KTP

"Dari BANDA NEIRA Menjadi INDONESIA"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Benteng Delfs Haven dan Cikal Bakal Keberadaan Kaum Mestizo di Pulau Kisar-Maluku Barat Daya

22 November 2024   19:02 Diperbarui: 22 November 2024   22:33 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mempertahankan eksistensinya di kawasan pulau-pulau Selatan Daya, Gubernur VOC di Banda waktu itu Johan van Dam mengirim 11 orang serdadu ke Pulau Kisar.  Tepatnya tanggal 14 Agustus 1664 para serdadu tersebut mendarat di Pulau Kisar dengan menggunakan kapal Deck Lerck.  

Misi utama dari kehadiran para serdadu VOC ini, yakni untuk mengantisipasi pergerakan Portugis yang mau meperluas wilayah kekuasaan dari Pulau Timor (yang kini masuk wilayah Republik Demokratik Timor Leste) ke Pulau Kisar dan pulau-pulau lainnya yang berada dalam kontrol VOC.

Penulis berada di Kawasan Panai Kiasar - Pulau Kisar | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Penulis berada di Kawasan Panai Kiasar - Pulau Kisar | Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kesebelas orang serdadu VOC tersebut berasal dari family (marga) yang berbeda-beda, di antaranya:

  • Ruff
  • Wouthyusen
  • Joostensz
  • Lerrick
  • Peelman
  • Lander
  • Caffin
  • Coenradi
  • Bellmin-Belder
  • van Delsen, dan
  • Schelling

Dengan mendapat izin dari penguasa setempat, para serdadu ini membuat tempat tinggal di kawasan Kota Lama (dekat dengan Lokasi cikal bakal Benteng Delfs Haven). 

Raja Wonreli yang berkuasa di daerah itu menerima dan mengutus satu marga untuk bergabung yaitu Bakker, sehingga ada 12 marga yang menghuni kawasan Kota Lama yang keturunannya sampai saat ini masih bisa ditemui di Pulau Kisar.

Pantai Kiasar, tempat pertama kali para serdadu VOC mendarat di Pulau Kisar | Sumber: Dokumentasi Pribadi 
Pantai Kiasar, tempat pertama kali para serdadu VOC mendarat di Pulau Kisar | Sumber: Dokumentasi Pribadi 

Kurang lebih satu tahun semenjak tiba di Pulau Kisar, tepatnya tanggal 16 Juli 1665 VOC memulai pembangunan sebuah Benteng yang diberi nama "Delfs Haven von Sueden". Benteng dengan bentuk segi empat ini merupakan satu dari dua benteng peninggalan VOC di Pulau Kisar.  

Ukuran panjang benteng 29,5 meter dan lebar 21,5 meter dilengkapi dengan dua buah bastion di sudut barat daya dan timur laut.  Benteng ini berfungsi sebagai sebagai pusat pemerintahan, markas pertahanan , serta gudang logistik untuk makanan dan persenjataan. Terletak di posisi strategis di tengah pulau dan berada di ketinggian mengindikasikan bahwa benteng ini memiliki peran sebagai pengawas kota.

Seiring berjalannya waktu para serdadu VOC ini mulai melakukan melakukan interaksi yang lebih dalam dengan warga lokal Pulau Kisar. Terjadi pernikahan antara serdadu VOC dengan wanita-wanita Kisar dan mulai membentuk pemukiman di sekitar Benteng Delfs Haven. Proses akulturasi dan asimilasi yang terjadi dalam jangka waktu panjang ini memperkaya khazanah budaya di Pulau Kisar.  

Tidak hanya sebatas itu, generasi-generasi yang terlahir dari perkawinan ini membawa sifat dan ciri-ciri fisik yang unik. Di dalam 1 keluarga ada yang membawa ciri fisik lazimnya ras Kaukasoid dengan kulit putih, mata biru, dan perawakan tinggi khas orang Eropa, namun ada juga yang memiliki ciri fisik lazimnya orang Maluku. Terkadang dalam 1 generasi tidak ada yang memiliki ciri fisik Kaukasoid, tapi  akan ada di generasi berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun