Mohon tunggu...
suhatril isra
suhatril isra Mohon Tunggu... Administrasi - selama ini berkegiatan dengan masyarakat pedesaan terkait isu pertanian berbasis sumber daya lokal

bertualang dari waktu ke waktu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inovasi Petani : Modifikasi Handtraktor untuk Sawah Rawa

14 Oktober 2015   00:48 Diperbarui: 14 Oktober 2015   00:55 2458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KARYA PETANI UNTUK PETANI

45.000 Rupiah, yang dikeluarkan oleh Kasman.B pada awal tahun 2009, untuk membeli drum bekas seharga 30.000 dan 15.000 untuk membayar upah las, telah merubah puluhan Ha lahan sawah rawa (lahan gambut) menjadi sawah yang produktif.

Hand traktor  8,5 PK  miliknya dimodifikasi dengan menambahkan drum, sebagai alat bantu untuk mengapung.  Dengan cara ini maka mesin tidak terbenam ketika mengolah sawah rawa.

“Sekarang semua lahan sawah bisa diolah, tidak ada lagi yang tidak ditanam oleh petani” ujar bapak 3 anak ini.  Dahulu tidak semua lahan sawah rawa bisa ditanami di Kec. Batang Anai dan Lubuk Alung Kab. Padang Pariaman karena operator takut mesinnya terbenam.  

Menurut Kasman keuntungan dari hand traktor yang dimodifikasinya tersebut antara lain :

  • Hand Traktor tidak terbenam lagi ketika mengolah sawah rawa.
  • Efisiensi tenaga kerja. Sebelumnya butuh dua (2) orang untuk mengolah lahan sawah rawa  dengan handtraktor, satu orang bertugas membawa,  sedangkan satunya bertugas menandai lokasi-lokasi yang dalam agar mesin tidak terbenam.  Kalau sekarang hanya butuh satu orang.
  • Mudah dioperasikan

“Dahulu mesin yang kita bantu, sekarang mesin yang bantu kita” ujar Kasman ( Ketua Keltan Tanjung Mekar) mengungkapkan manfaat lain ketika mengoperasikan mesin tersebut. Operator sangat terbantu ketika mendorong dan berbelok.

Kasman menuturkan pada  awal 2009, handtraktor yang digunakanya langsung terbenam ketika mengolah sawahnya.  Saat itu butuh bantuan 4 orang untuk menariknya keluar dari lumpur sawah selama 3 jam. Kemudian Kasman teringat pengalaman ketika menjadi nelayan.  Drum biasanya dipakai kapal sebagai alat bantu mengapung.  Ide menambahkan drum pada handtraktor selanjutnya didiskusikan dengan teman-temanya, akan tetapi saat itu tidak ada yang percaya.

Modifikasi handtraktor ini telah membantu banyak petani untuk optimalisasi lahan sawah yang memiliki kedalaman sampai dengan lebih 1 meter.

Biodata :

Nama : Kasman.B

Tempat Tanggal Lahir : Ketaping, 30 Desember 1968

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun