Mohon tunggu...
suhatril isra
suhatril isra Mohon Tunggu... Administrasi - selama ini berkegiatan dengan masyarakat pedesaan terkait isu pertanian berbasis sumber daya lokal

bertualang dari waktu ke waktu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jalur Evakuasi Perlu Sebelum Tsunami Datang

10 Oktober 2011   12:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:07 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prediksi ahli tentang gempa 8,9 SR di Blok Siberut yang dapat menimbulkan tsunami, tidak menimbulkan kepanikan dan ketakukan bagi masyarakat yang tinggal di zona merah tsunami seperti yang diungkapan oleh masyarakat nagari Ulakan dan Katapiang Padang Pariaman pada saat latihan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tanggal 28-29 September dan 8-9 Oktober 2011.

Pada latihan kali ini semua unsur yang berkepentingan untuk PRB di nagari terlibat seperti bidan, guru, KSB, Wali Korong, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan masyarakat lainya.

Masyarakat Ulakan dan Katapiang telah secara turun temurun hidup didaerah ini, laut telah menjadi keseharian bagi kehidupan mereka, untuk pindah adalah hal yang sangat tidak mungkin walaupun ada ancaman tsunami. " Yang penting adalah waspada, dan terus berupaya meningkatkan pemahaman terhadap langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum, saat dan sesudah gempa" Ujar Samsurizal, Wali Korong Simpang nagari Kataping.

Di kedua nagari tersebut telah pernah dilaksanakan simulasi gempa dan tsunami, masyarakatnya telah banyak yang mengikuti latihan PRB, sehingga ilmu dan pengetahuan tentang bagaimana menghadapi ancaman tersebut tidak diragukan lagi, selain itu Kelompok Siaga Bencana mereka aktif dengan terus menerus melakukan sosialisasi kepada keluarga, teman dan masyarakat lainnya.

Harapan kepada pemerintah

Menurut mereka yang perlu disegerakan adalah memperlebar jalur evakuasi dan membuat jalur evakuasi yang baru. " Jika hal ini dapat dilaksanakan secepatnya maka kami akan sangat tenang (siaga) dalam menghadapi ancaman tsunami, walaupun kami tidak pernah mengharapkan bencana itu datang" Tegas Jamal Hidyat. Harapan yang besar tersebut jelas terlihat diwajah-wajah mereka.  Andaikan kami punya uang, kami akan bangun sendiri jalur evakusi tersebut lanjutnya. Senada dengan itu Zulkifli dari Ulakan juga menyatakan, andaikan saat terjadi banjir terus datang tsunami habislah kami, karena daerah kami merupakan muara tiga sungai yang jalur evakuasinya tidak memadai.

Ungkapan yang disertai harapan tersebut bukan hanya kali kali disampaikan, sudah sangat sering pada banyak kesempatan disampaikan. Seperti pada acara Galanggang Alam Petani Organik 21-23 Juli 2011, petani telah menyerahkan rekomendasi mengenai PRB kepada Gubernur Sumbar salah satu pointnya adalah tentang perlunya jalur evakusi.  Selain itu ahli dan pakar gempa juga menyarankan hal yang sama.

Mereka paham akan keterbatasan dana yang dimiliki oleh pemerintah daerah ataupun pusat untuk hal ini. Akan tetapi pemerintah dapat menunda program yang lain, dengan mengalihkan dananya pada pelebaran dan pembuatan jalur evakuasi yang baru. Karena mereka mampu untuk melakukanya, karena merekalah yang menentukan uang hasil pajak rakyat itu untuk apa.

Semoga pemerintah pusat ataupun daerah segera mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalur evakuasi. Semoga anggota DPR dan DPRD mendengarkan hal ini.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun