Pameran acara Jambore Petani Tangguh Bencana dan Perubahan Iklim sangat berbeda dengan pameran -pameran pada umumnya. Biasanya yang dipamerkan adalah hasil karya petani sedangkan pada acara ini yang dipamerkan adalah “Pengetahuan Petani”. Pameran tersebut merupakan puncak dari acara jambore yang dilaksanakan pada tanggal 18 Nopember 2014.
Pengunjung akan disuguhi oleh presentasi petani yang selama ini aktif dalam mengembangkan diri dan komunitasnya untuk menuju ketangguhan di nagarinya. Hasil karya petani yang dipamerkan merupakan penunjang presentasi petani pada pameran tersebut, sehingga pengunjung mengetahui kenapa itu ada. Selain itu juga diharapkan pengunjung bisa mengambil manfaat dari pameran tersebut, terutama bagi pengambil kebijakan di daerah dalam merancang program untuk petani di tahun 2015 dan seterusnya.
Ketika baru masuk ruang pameran, pengunjung akan disambut oleh Kartini N, yang menjelaskan proses pelaksanaan Penilaian Kerentanan dan Kapasitas di nagari sampai dengan menyusun rencana aksi masyarakat. Selanjutnya Indrawati, menjelaskan tentang proses melakukan Ecorice, Hendri Yanto menjelaskan proses pengelolaan Biogas, Yusnimar menjelaskan proses pelaksanaan Lumbung Pangan Hidup, Syafri Jambak menjelaskan tentang Pembibitan Tanaman Multi Guna, Nurhayanis menjelaskan proses Pengelolaan Sampah di nagarinya, Kartini N melanjutkan dengan menjelaskan Pengurangan Risiko Bencana di Sekolah, Simulasi Kebencanaan, SAR dan dilanjutkan oleh Kartini U yang menjelaskan proses Riset Aksi yang dilakukan, dilanjutkan dengan proses Usaha Rumah Tangga, Julo – Julo, dan ditutup oleh Kartini N dengan penjelasan tentang peran dan fungsi Balai Belajar Masyarakat, selain itu juga disampaikan bahwa petani di nagarinya juga melakukan dialog dengan pemerintah daerah.
Acara puncak jambore (pameran) dihadiri oleh perwakilan Kementrian Pertanian RI, USAID Indonesia, SKPD Propinsi Sumatera Barat, Bupati dan SKPD Kabupaten Padang Pariaman.
Jambore Petani Tangguh Bencana dan Perubahan Iklim diselenggarakan pada tanggal 16 - 19 Nopember 2014 di INS Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Jambore Petani Zahari Tuangku Imam Marajo kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan petani dari kabupaten Padang Paariaman, Agam, Pesisir Selatan, Kota Payakumbuh, Pasaman, Kota Padang, Solok, Kota Solok dan Propinsi Lampung. Kesemua peserta yang mengikuti jambore datang dengan biaya sendiri.
Jambore ini diselenggarakan oleh organisasi Tani P3MTBPI (persatuan petani pemandu masyarakat tangguh bencana dan perubahan iklim) yang didukung oleh FIELD Bumi Ceria dan 6 organisasi mahasiswa di Sumatera Barat.
Foto - Foto Kegiatan Jambore
1. petani peserta jambore menginap 3 malam di tenda
2. Menanti Tamu yang diundang dengan tambu tasa dan tari galombang
3. Petani (Kartini N) menjelaskan kerentanan dan kapasitas nagari kepada Bupati Padang Pariaman
4. Indrawati menjelaskan proses Sekolah Lapangan Ecorice
5. Hendrianto mengajak Bupati untuk menghidupkan kompos biogas
6. Anis, menjelaskan proses lahirnya hasil karya dari sampah
7. Anak petani di Sekolah Dasar juga mendapatkan perhatian dari petani untuk di tingkatkan kapasitasnya dengan melakukan pelatihan di sekolah.
8. Kartini U menjelaskan proses Riset Aksi Petani kepada Bupati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI