Kemampuan dalam berliterasi menjadi hal yang penting bagi setiap orang. Dengan adanya perkembangan teknologi maka kini kegiatan literasi juga dapat diakses atau digunakan melalui platform digital yang bisa disebut dengan literasi digital.
Literasi digital meruapakan kemampuan seseoang dalam mengelola, mengelisis, dan mencari pengetahuan atau informasi baru dengan menggunakan teknologi digital. Maka literasi digital saat ini menjadi hal yang perlu kita pahami bagi anak usia remaja, sehingga pada kegiatan Kerja Kuliah Nyata di Universitas Pendidikan Indonesia pada kelompok 24 mengadakan sebuah program Sosialisasi Literasi Digital.
Kegiatan ini di laskanakan pada hari Selasa, 2 Agustus 2022 di Sekelah Mengengah Pertama Daarut Tauhiid Boarding School Putri. Dimana kegiatan ini berlangsung pada pukul 16.30 WIB Â sampai dengan pukul 17.30 WIB. Kelompok KKN 24 UPI mengundang pemateri mengenai literasi digital bernama Susanti Agustina, M.I.Kom., CH, CHT, CBT.Â
Beliau adalah seorang dosen dari Universitas Pendidikan Indonesia dengan jurusan Perpustakaan dan Sains Informasi yang telah berpengalaman sebagai pemateri di berbagai acara yang membahas mengenai literasi dan biblioterapi pada perkembangan anak dan beliau juga merupakan bibliotherapist, Author, dan President of Indonesia Bibliotherapy Community.
Pada kegiatan pertama adanya pembukaan acara dan sambutan dari Dosen Pemimbing Lapangan Kelompok 24 KKN UPI, dan sambutan dari Kepala Sekolah SMP Daarut Tauhid Boarding School Putri. Lalu dilanjut dengan pemateri mengenai Peran Literasi Digital untuk Kesehatan Mental.Â
Dan diakhir kegiatan ada penyerahan pelakat dari pihak SMP Daarut Tauhid dan juga oleh Kelompok 24 KKN UPI. Dan tidak lupa adanya dokumentasi di akhir kegiatan bersama pemateri, Dosen Pembimbing, Kepala sekolah SMP Daarut Tauhid, dan teman – teman santriwati dari SMP Daarut Tauhid
Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini agar santriwati SMP Daarut Tauhid Boarding School Putri agar semakin banyak orang yang paham mengenai pentingnya literasi, sehingga literasi tidak hanya dapat di dibaca melalui buku, komik, artikel, tapi ternyata dengan membaca diri sendiri dan mengenal mental diri sendiri juga termasuk literasi.Â
Dengan begitu kegiatan sosialisasi ini dapat diperkenalkan kepada teman teman sekolah mengenah atas lainnya.