Mohon tunggu...
Isniah
Isniah Mohon Tunggu... Guru - B2M2: Belajar Berbagi Memotivasi Dan Menginspirasi

Apapun masalahmu, hamparkan sejadahmu dan berdoalah disetiap sujudmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Materi Modul 3. 1 PGP Angkatan 2

8 Oktober 2021   16:54 Diperbarui: 8 Oktober 2021   16:57 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kegiatan terbimbing pada materi pembelajaran, sangat membantu sekali dalam mengarahkan guru pada pengambilan keputusan yang tepat dan guru sebagai coachee dapat menganalisis keputusan yang telah diambil, dengan pertanyaan –pertanyaan yang bisa merangsang metakognisi/berpikir kritis terhdap keputusan sehingga guru sebagai coachee bisa mengeksplor potensi diri dan menghasilkan keputusan yang berpihak pada murid Sehingga gurupun dapat mengoptimalkan potensi siswa melalui coaching dalam pengambilan keputusan.

Secara umum proses coaching merupakan kegiatan kemitraan antara coach dan coachee yang membantu coachee untuk membuat keputusan yang tepat terhadap masalah yang dihadapi. Tahap-demi tahap proses coaching dari segi tujuan, identifikasi masalah, rencana aksi dan tanggungjawab berisi pertanyaan reflektif, terbuka dan efektif yang bisa menggali potensi coachee pada proses pengambilan keputusan, terutama 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan bisa dijadikan sebagai panduan coach untuk mengarahkan coachee pada pengambilan keputusan yang efektif .

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik

Nilai-nilai yang dimiliki seseorang bisa berupa nilai kejujuran, loyalitas, keadilan, kepedulian terhadap orang lain, memenuhi janji dan lainnya. Nilai yang ada tersebut akan menentukan prinsip dalam pengambilan keputusan. Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, dalam membuat keputusan tentu sering menggunakan lebih dari satu pertimbangan rasional yang didasarkan nilai-nilai etika yang di pahami dan dianutnya.

Pengambilan keputusan adalah proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai dengan situasi yang dialami. Sehingga nilai-nilai yang dianut seseorang akan menentukan sudut pandang, kecendrungan paradigma dan prinsip yang diambil seseorang dalam membuat keputusan.

Dilemma etika adalah situasi dimana terjadi pertentangan batin karena terdapat situasi yang memiliki situasi yang sama benar namun bertentangan.Etika berarti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Sehingga keputusan yang diambil merefleksikan nilai-nilai yang dianut atau dijunjung tinggi.

untuk itu dalam memutuskan kasus dilema etika maka guru harus memegang teguh 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian pengambilan keputusan.

4 Paradigma berpikir:

  1. Individu lawan masyarakat (individual vs community)
  2.  Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
  3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
  4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

3 Prinsip Berpikir:

  1.  Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
  2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
  3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan yaitu:

Langkah 1: Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun