Mohon tunggu...
Isniah
Isniah Mohon Tunggu... Guru - B2M2: Belajar Berbagi Memotivasi Dan Menginspirasi

Apapun masalahmu, hamparkan sejadahmu dan berdoalah disetiap sujudmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PGP Angkatan 2 Kabupaten Lombok Tengah, Isniah, Budaya Positif

22 Agustus 2021   18:01 Diperbarui: 22 Agustus 2021   18:04 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pelaksanaan aksi nyata modul 1.4 ini saya laksanakan pada waktu mau bagi raport, namun waktu  ini menurut saya waktu yang sangat tepat karena pada saat awal tahun ajaran nanti sudah tersusun kesepakatan kelas sehingga guru dan murid tinggal melaksanakannya, pelaksanaan aksi nyata penyusunan kesepakatan kelas terkait budaya positif di sekolah ini juga menjadi ajang perkenalan diri buat saya  di kelas X IPS.4. 

Sebelumnya saya tidak mengampu mata pelajaran di kelas  X IPS.4. Saya perharap dengan adanya kegiatan yang saya lakukan di  kelas XI IPA.4  di tahun ajaran nanti kami sudah lebih akrab.

Ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan aksi nyata modul 1.4 ini yang dimana prosesnya sangat menyenangkan karena saya mendapat respon positif dari siswa-siswi saya yang baru. 

Adapun tahapannya yaitu: pertama kali saya menyampaikan rencana kegiatan hari itu, setelah saya menjelaskan maksud dan tujuan dari penyusunan kesepakatan kelas selanjutnya saya menuliskan di papan tulis tentang kelas impian mereka dengan pertanyaan "seperti apa kelas impian kalian?" kemudian saya membagikan mereka kertas-kertas kecil untuk mereka jawab sesuai dengan harapan mereka. 

Setelah mereka selesai tuliskan harapan-harapan mereka selanjutnya mereka menempelkan sendiri apa yang menjadi harapan atau impian mereka di papan tulis. Setelah mereka tempel satu persatu saya membacakan tulisan-tulisan yang mereka tempel. 

Saya menuliskan harapan-harapan mereka di papan tulis dimana harapan-harapan yang sama saya simpulkan jadi satu. 

Saya membacakan kembali harapanharapan mereka tentang kelas impian mereka dan meminta respon mereka terhadap apa yang sudah disimpulkan terkait harapan-harapan mereka terhadap kelasnya dan meminta mereka menambahkan jika masih ada yang belum ditulis di papan tulis. Setelah disepakati tentang kelas impian mereka selanjutnya saya membagikan kembali kertas untuk mereka tuliskan langkah-langkah apa saja yang bisa diterapkan untuk mencapai kelas impian mereka. 

Setelah selesai selanjutnya menempelkan ide-ide yang sudah mereka tuliskan di kertas yang sudah saya bagikan. Setelah semua siswa menempelkan tulisannya selanjutnya satu persatu saya bacakan dan menuliskannya di papan tulis. Kembali disini saya menyimpulkan beberapa item yang memiliki kesamaan maksud namun bahasa yang yang digunakan berbeda. 

Setelah saya tuliskan di papan tulis saya meminta mereka secara bersama-sama membacakan kesimpulan dari beberapa langkah-langkah yang mereka tuliskan untuk mencapai sebuah kelas impian. 

Saya kembali bacakan setiap item kesepakatan dan bersama-sama menyepakati kesepakatan tersebut sebagai salah satu kesepakatan kelas dan begitu seterusnya sehingga menghasilkan beberapa kesepakatan kelas. 

Setelah semua kesepakatan kelas disepakati secara bersama dan tidak ada tambahan lagi saya mengajak siswa untuk melakukan jempol tiga jari di bawah kesepakatan kelas sebagai tanda kesepakatan dan komitmen bersama untuk secara konsisten melaksanakan kesepakatan-kesepakatan tersebut.

Dalam pelaksanaan penyusunan kesepakatan kelas ini, siswa sangat antusias dalam menuliskan ide-ide mereka dan merespon positif setiap perintah yang saya berikan sehingga saya memetik pelajaran bahwa pikiran dan tindakan positif akan direspon positif, setiap siswa memiliki kesamaan dan perbedaan sehingga persamaan tersebut menguatkan mereka dalam melakukan setiap tindakan positif sedangkan perbedaan memperkaya pengetahuan mereka dimana mereka bisa memetik pelajaran dari setiap perbedaan yang mereka temukan.

Pelajaran yang berpihak pada murid merupakan suatu keharusan untuk bisa menuntun siswa sesuai dengan kodrat mereka, setiap siswa memiliki keiinginan untuk mendapat kasih sayang dari guru mereka melalui terpenuhinya hak-hak mereka dalam belajar oleh karena itu untuk kedepannya saya sebagai seorang pendidika harus lebih bisa memperhatikan apa yang menjadi hakhak anak dalam belajar agar bisa menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna bukan memandang sekolah sebagai tempat berkompetisi namun lebih memandang tentang makna dari ilmu yang mereka peroleh sebagai bekal mereka untuk memperoleh keselamatan hidup baik sebagai pribadi maupun masyarakat.

Dokumentasi Kegiatan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun