Mohon tunggu...
Mhd. Isnen Harahap
Mhd. Isnen Harahap Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mari membiasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gonjang-ganjing Sekretariat PB HMI

27 April 2016   12:57 Diperbarui: 27 April 2016   16:13 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang berlangsungnya kongres ke XXIX Himpunan mahasiswa islam (HmI) yang rencananya akan digelar pada tanggal 1 sampai dengan 5 November 2015 di Pekanbaru – Riau menuai banyak persoalan dan manver-manuver yang berbau politis, diantara nya persoalan sekretariat Pengurus Besar Himpunan Manahsiswa Islam (PB HmI) yang belakang ini marak diperbicangkan oleh seluruh kader HMI maupun orang yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja membaca berita terkait isu mengenai sekretariat PB HMI baik melalui media cetak, online dan lain sebagainya.

Organisasi mahasiswa Islam terbesar dan tertua di Indonesia itu mendapat ancaman dari internalnya sendiri, yakni sejumlah pengurus besar dan kader HmI yang belakangan terakhir diberitakan melaporkan ketua Presidium Kahmi Pusat yaitu Mahfud MD beserta Ketua Umum PB HMI yang saat ini dijabat M. arief Rosyid Hasan. Mereka dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penggelapan dana pelepasan sekretariat PB HMI yang lama yakni di Jl. Diponegoro no. 16 A Menteng Jakarta Pusat. Laporan tersebut disebabkan karena dilakukannya pelepasan sekretariat bersejarah milik HmI tanpa melibatkan pengurus organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia tersebut.

Sejumlah kader HmI yang mengatas namakan Komite Penyelamat HmI menjelaskan adanya bukti pelanggaran hukum yang dilakukan Ketua Presidium kahmi Pusat dan ketua Umum PB HMI, mereka meminta agar Presidium kahmi Pusat dan ketua Umum PB HMI bertanggung jawabatas atas pelepasan secretariat PB HMI di Jl. Diponegoro no. 16 A Menteng Jakarta Pusat. Mereka menyebutkan bahwa secretariat tersebut merupakan tempat yang memilikiikatan sejarah yang begitu kuat dengan organisasi HMI. Disebutkan bahwa pelepasan secretariat tersebut tidak melalui mekanisme organisasi dan dilepas begitu saja kepada pihak lain serta terdapat aliran dana sebesar  Rp. 26,5 Miliar Rupiah terkait pelepasan sekretariat tersebut dan aliran dana tersebut tidak jelas serta tidak adanya transparansi terkait dana tersebut. Dari total dana yang ada, Rp. 17 Miliar Rupiah digunakan untuk membeli sekretariat baru PB HMI di Jl. Sultan Agung, Jakarta Selatan. Namun menurut mereka, tidak pernah sekalipun Pengurus Besar HMI  ditunjukkan dokumen akta jual-beli, padahal berdasarkan akte tersebut dapat ditelusuri seberapa  sebenarnya nilai bangunan baru yang dijadikan sekretariat PB saat ini.

Ada sebenarnya sedikit kejanggalan dalam pemberitaan mengenai sekretariat tersebut, menurut saya pribadi yang juga selaku Kader HMI yang sebenarnya juga tidak terlalu mengetahui persoalan sekretariat PB HMI tersebut, bukan bermaksud melakukan pembelaan terhadap Ketua Presidium kahmi Pusat dan ketua Umum PB HMI yang diberitakan melakukan penggelapan dana terkait penjualan secretariat tersebut. Mengapa persoalan secretariat PB HMI yang baru yang kita ketahui beberapa waktu belakangan marak diperbincangkan, bahkan sampai dilakukan pelaporan atas Ketua Presidium kahmi Pusat dan ketua Umum PB HMI kepada pihak yang berwajib. Secretariat tersebut sudah lama pindah, bukan dalam hitungan hari minggu atau bahkan bulan. Mengapa dibahas ketika moment kongres yang sebentar lagi akan digulir. Terkesan sangat politis sekali, seolah adanya pengakomodiran massa untuk ikut berpartisipasi melakukan perlawanan, agresimaupun pemburukan terhadap Ketua Presidium kahmi Pusat dan ketua Umum PB HMI. 

Kenapa bukan pada waktu beberapa saat setelah secretariat tersebut pindah, toh isunya lebuh seksi, lebih hangat karena baru terjadi. Ada ketakutan dari saya secara pribadi ini adalah sebuah issu yang dibangun sekelompok yang mengatasnamakan kader HmI maupun komite penyelamat HMI mau merusak dan merongrong soliditas PB HMI serta secara terselubung mau menghancurkan organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia tersebut. Mereka berdalih dengan mengatasnamakan HMI namun sebenarnya mereka adalah musuh kita bersama, karena mereka mau menghancurkan HMI atau bisa saja ada yang mempunyai kepentingan dibalik semua issu tersebut dengan menunggangi kader-kader HMI atau bahkan sengaja di setting sebagai platform-platformdalam rangka suksesi kongres dari salah satu kandidatyang akan bertarung nantinya karena moment kongres yang akan sebentar lagi berlangsung. 

Kita selaku kader HMI yang memiliki intelektual dan kebijaksaan dalam bertindak dan bersikap, marilah kita sama-sama mengkaji ulang, mengklarifikasi secara pribadi, memilah milih issu yang sedang berkembang dengan kerangka berfikir yang jernih, arif dan bijaksana dalam menyikapi issu yang sedang berkembang tersebut. Jangan sampai kita sesame kader HMI terprofokasi dengan issu tersebut atau bahkan sampai terjerumuskarena termakan issu tersebut hingga mengakibatkan perpecahan di Internal kita sesama kader Himpunan Mahasiswa Islam, sungguh kejadian ini jauh dari harapan kita bersama. Semoga keadaan tersebut dijauhkan dari kita, marilah kita rapatkan barisan, kuatkan konsolidasi internal guna menuju soliditas yang kuat dalam HMI dalam rangka menghadapi Kongres Ke XXIX yang sebentar lagi akan berlangsung. Yakin Usaha Sampai…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun