Penyusunan Best Practice PPL PPG DALJAB UNS Kategori 01 Tahun 2022

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

TK ABA JATIPURO KELOMPOK A

Lingkup Pendidikan

TK

Tujuan yang ingin dicapai

Anak mampu menyebutkan dan mengurutkan lambang bilangan 1-10.

Anak mampu menyebutkan dan mengelompokkan warna primer.

Penulis

Isnaini Rohimatul Hasanah, S. Pd

Tanggal

PPL ke 1 tanggal : 29 Agustus dan 01 September 2022

PPL ke 2 tanggal :12 dan 14 September 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Yang menjadi latar belakang praktik ini dilakukan antara lain:

• Media kartu angka dan kartu gambar baju yang terbatas.
• Ukurannya kurang besar.
• Kurangnya pemanfaatan TPACK.
• Desain ruang kelas kurang menarik untuk pembelajaran.
• Kurang fokusnya anak dalam pembelajaran.
• Kurangnya pemahaman anak dalam mengenal konsep bilangan 1-10 dan mengenal warna primer.

Praktik ini penting dibagikan karena :

• Dapat meningkatkan kemampuan anak dalam menyebut dan mengurutkan lambang bilangan 1-10.
• Dapat meningkatkan kemampuan anak dalam menyebut dan mengelompokkan warna primer.

Pada praktik ini media yang digunakan yaitu

• kardus bekas aqua untuk membuat media kareta angka dan kardus bekas sepatu untuk membuat media kotak warna.
• kertas asturo untuk membuat kartu angka dan kartu gambar baju.
• Menggunakan benda-benda konkrit yang ada di sekitar anak dan dikolaborasikan dengan berbasis TPACK.
• Desain ruang kelas dibuat senyaman mungkin dengan kondisi peserta didik saat pembelajaran.

Saran dan motivasi untuk pembaca pada saat menerapkan pembelajaran : saya akan menerapkan pembelajaran menggunakan media kereta angka dan kotak warna dibuat menarik supaya anak lebih tertarik, semangat, senang dan antusias dalam kegiatan bermain sambil belajar sehingga anak dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengenal lambang bilangan 1-10 juga dalam mengenal warna primer.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini adalah :

• Pendidik sebagai motivator dan fasilitator sangat penting dalam keberhasilan anak dalam pembelajaran mengenal lambang bilangan 1-10 dan mengenal warna primer.
• Pendidik perlu merancang perangkat pembelajaran yang menarik dan inovatif sehingga anak tertarik untuk melakukan kegiatan pembelajaran.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Beberapa tantangan yang terjadi antara lain :

• Media kartu angka dan kartu gambar baju yang terbatas.
• Ukurannya kurang besar.
• Kurangnya pemanfaatan TPACK.
• Desain ruang kelas kurang menarik untuk pembelajaran.
• 
  

Tujuan praktik ini :

Meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui kegiatan menyebut dan mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan media kereta angka dan kartu angka.

Meningkatkan kemampuan mengenal warna primer melalui kegiatan menyebut dan mengelompokkan warna dengan media kotak warna dan kartu gambar baju.

Yang terlibat dalam praktik baik ini:

• Pendidik/wali kelas sebagai pengajar
• Kepala sekolah dan teman sejawat/pendamping sebagai:
• Membantu menyiapkan alat dan bahan yang digunakan.
• Membantu merekam saat pembelajaran.
• Membantu mengoperasionalkan laptop pada saat pembelajaran.
• Peserta didik sebagai murid.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Dari tantangan yang ditemukan maka dilakukan perbaikan dengan cara :

Memperbanyak/menduplikasikan media pembelajaran (kartu angka dan kartu gambar baju).

Ukuran kartu diperbesar untuk kegiatan bermain anak.

Menggunakan benda-benda konkrit yang ada di sekitar anak dan dikolaborasikan dengan berbasis TPACK.

Desain ruang kelas dibuat senyaman mungkin dengan kondisi peserta didik saat pembelajaran.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut antara lain :

PPL 1 :

• Guru menyiapkan media kegiatan bermain kereta angka dan kartu angka.
• Guru memberi panduan cara bermainnya.
• Anak dikondisikan dulu untuk membuat barisan.
• Anak diminta untuk mengambil kartu angka kemudian anak masuk ke dalam gerbong yang sama sesuai angka yang diambilnya.
• Setelah gerbong penuh anak diminta menyebutkan lambang bilangan 1-10.
• Anak – anak setelah melakukan kegiatan bermain kereta angka, anak diminta untuk mengurutkan lambang bilangan 1-10 secara urut dengan kartu angka.

PPL 2 :

• Guru menyiapkan media kegiatan bermain kotak warna dan kartu gambar baju.
• Guru memberi panduan cara bermainnya.
• Anak diminta untuk mengambil kartu gambar baju lalu dimasukkan kedalam kotak warna sesuai kartu gambar baju yang diambilnya.
• Kemudian anak diminta menyebutkan warna kartu gambar baju yang diambilnya.
• 
  

Strategi yang digunakan praktik langsung dengan :

Menggunakan media kereta angka dan kartu angka untuk mengenal lambang bilangan 1-10.

Menggunakan media kotak warna dan kartu gambar baju untuk mengenal kosep warna primer.

Yang terlibat :

Pendidik.

Peserta didik.

Sumber daya yang diperlukan yaitu : Kereta angka, kartu angka, kotak warna, kartu gambar baju, kardus bekas, kertas asturo, double tape dan gunting.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan sangat efektif untuk peserta didik dengan rekapitulasi hasil :

PPL 1 :

1. Pra siklus 33,3 %
2. Sikus ke 1 menjadi 66,7 %
3. Siklus ke 2 menjadi 86,7%

PPL 2 :

1. Pra siklus 26,7 %
2. Siklus ke 1 menjadi 60 %
3. Siklus ke 2 menjadi 86,7 %

Meningkatnya kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan 1-10 dan mengenal warna primer sehingga anak senang dan semangat pada saat pembelajaran.

Adapun respon dari kepala sekolah dan teman sejawat terkait dengan strategi yang dilakukan adalah media yang digunakan menarik dan inovatif sehingga anak senang, antusias dan semangat dalam kegiatan bermain kereta angka, kartu angka, kotak warna dan kartu gambar baju melalui permainan tersebut anak mampu menyebut dan mengurutkan lambang bilangan 1-10, juga menyebutkan dan mengelompokkan warna primer.

Adapun yang menjadi faktor keberhasilan dalam praktik ini adalah media yang digunakan inovatif dan menarik sehingga :

Dengan kegiatan bermain kereta angka dan kartu angka anak lebih senang dan mudah dalam mengenal lambang bilangan 1-10.

Dengan kegiatan bermain kotak warna dan kartu gambar baju anak mampu dan faham dalam mengenal warna primer.

Pembelajaran dari keseluruhan proses praktik 1 dan 2 di sini anak dikondisikan terlebih dahulu supaya anak fokus dalam mendengarkan apa yang disampaikan dalam kegiatan bermain kereta angka dan kotak warna. Pelaksanaan pembelajaran dalam kegiatan bermain kereta angka dan kotak warna anak bergantian dalam melakukan kegiatan bermain sehingga perkembangan kognitif anak meningkat dalam mengenal lambang bilangan 1-10 dan mengenal warna primer. Penilaian dari pra siklus ke siklus 1 dan 2 lebih meningkat dalam  mengenal lambang bilangan 1-10 dan mengenal warna primer karena media yang digunakan lebih efektif, inovatif dan menarik minat anak dalam belajar.