Jakarta, Duta Besar (Dubes) Rossalis Adenan telah meninggal dunia saat mengemban tugas di ibukota Sudan, Khartoum pada April tahun lalu. Ia wafat karena Covid-19.
Namun jasa Duta Besar Rossalis Adenan yang bertugas sejak 2018 itu tak terlupakan. Ia dinilai memainkan peran penting dalam memajukan hubungan bilateral Sudan dan Indonesia.
Melalui Charge d'Affaires Kedutaan Besar Sudan di Jakarta, Sid Ahmed M. Alamain Hamid Alamain, memberikan medali dan bintang "Two Niles Medal" kepada almarhum Rossalis Adenan yang diwakili oleh putra Rossalis bernama Iqbal Adenan.
Pemberian medali tepat dihari ulang tahun Rossalis ini dilakukan di Kantin Diplomasi, Kementerian Luar Negeri, Jl. Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2022).
"Saya senang bahwa pemerintah saya memutuskan untuk menganugerahkan Two Niles Medal kepada H.E Rossalis dan ini sebagai pengakuan atas upayanya untuk meningkatkan hubungan bilateral kita dalam waktu yang sangat singkat dan sulit," kata Sid Ahmed.
Sid juga mengungkapkan bahwa pemerintah Sudan tetap memiliki agenda ambisius dan realistis yang menargetkan bidang kerja sama yang vital dan berbeda.
"Saya sangat yakin bahwa hari-hari mendatang akan melahirkan banyak proyek yang menjanjikan," jelasnya.
Sementara, sang putra Rossalis, Iqbal turut mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diterima untuk ayahnya kepada pemerintah Sudan.
Selain Iqbal, penyematan dari pihak keluarga Rossalis dihadiri oleh istri Dubes Rossalis, Yani Rossalis dan menantu, Syabina Nur Istiana.
Disisi pemerintah, acara tersebut dihadiri oleh Direktur Timur Tengah Bagus Hendraning Kobarsih, mantan Duta Besar dan Wakil Tetap RI untuk PBB dan Organisasi Internasional di Austria Dr Darmansjah Djumala, dan Duta Besar Oman Al Sayyid Nazar A.H. Al Said.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H