Self harm atau menyakiti diri sendiri adalah kegiatan menyakiti atau melukai diri sendiri untuk mengatasi atau mengkespresikan tekanan emosional dan kekacauan internal.  Biasanya seseorang melakukan self harm tidak berniat untuk bunuh diri, tetapi bisa berakibat fatal. Contoh dari self harm sendiri antara lain: Memotong bagian tubuh, Meracuni diri sendiri, Membenturkan kepala kepada benda, Membakar bagian tubuh, Menyayat atau menyilet bagian tubuh, Memukul diri sendiri, Beruhasa menabrakkan diri sendiri, dll
Biasanya seseorang yang melakukan self harm hanya sebagai luapan emosiaonal atas kejadian atau ekspersi emosional. Hal ini sangat disayangkan karena melukai diri sendiri dapat berakibat fatal dan meninggalkan bekas luka yang mungkin sulit dihilangkan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Edmondson dan timnya tentang self-harm (Edmondson et al., 2016) menemukan beberapa alasan utama seseorang melakukan self-harm yaitu:
1. Menangani stress atau regulasi afek dimana self-harm dapat melegakan dari tekanan yang tengah seseorang alami.
 2.  Bertujuan untuk memberikan pengaruh kepada orang  lain seperti perhatian yang lebih ataupun hadiah dalam  bentuk tertentu.
3. Self-harm merupakan salah satu bentuk hukuman terhadap diri sendiri karena  melakukan sesuatu yang tidak terduga.
 4. Sebagai bentuk disosiasi atau pemisahan dari sesuatu, kita menjadi lebih  terhubung dengan diri kita sendiri karena kita merasa hampa.
 5. Carilah sensasi yang mendatangkan kesenangan dari sudut pandang orang yang menyakiti diri sendiri.
 6. Menyakiti diri sendiri digunakan untuk menghindari bunuh diri.
 7. Atasi atau temukan keterbatasan Anda sendiri terkait  toleransi  rasa sakit.
 8.  Sebagai  bentuk ekspresi seksual atau coping seksual.
 Bagaimana cara mengatasi self harm? Berikut adalah cara untuk mengatasi agar tidak terjadi self harm
- Jauhkan beda-benda berbahaya
Jauhkan benda berbahaya yang dapat memuat seseorang dapat melakukan self harm, seperti pisau, cutter, pecahan kaca dll
- Cerita dengan orang terdekat
Ceritakan apa permasalahan anda kepada orang yang menurut anda percayai. Siapa tau dengan anda carita kepada orang lain akan membuat anda lega dan tidak melakukan self-harm.
- Menjurnal atau menulis jurnal
Kegiatan ini seperti menulis diary, hal ini bisa membantu seseorang mengkespresikan emosional lewat menulis suatu hal apa yang terjadi. Lalu tuliasan alasan-alasan "kenapa aku mencitai diriku" hal ini dapat menambahkan  self love seseorang dan tidak melakukan self-harm.
- Olahraga
Olahraga dapat membantu seseorangan mengurangi kegiatan negative seperti self harm. Berolahraga juga dapat membantu melepaskan ketegangan fisik dan dapat mengatasi sters. Lakukan olahraga ringan seperti berlari keliling komplek dll.
- Datang ke psikolog
Jika self harm sudah parah, datang saja ke psikolog untuk meningkatkan self love. Berkonsultasi dengan psikolog akan membantu Anda memahami penyebab keinginan untuk menyakiti diri sendiri. Dengan begitu, penanganan terhadap self-harm dapat disesuaikan dengan penyebabnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H