f. Pembahasan
1. Akuntansi Seni Hermeneutika
Secara etimologis, secara etimologi kata hermeneutika berasal dari bahasa Yunani hermeneutics yang berarti "menafsirkan". Oleh karena itu, kata benda Hermeneia secara harfiah dapat berarti "interpretasi" atau penafsiran. Istilah tersebut secara langsung mencakup unsur-unsur penting.Â
Artinya, mengungkapkan, menafsirkan,  menjelaskan. Asal usul hermeneutika itu sendiri ada pada Hermes, yang menyampaikan pesan dari  dewa kepada manusia, yang dapat diartikan sebagai hermeneutika  atau  sebagai "proses mengubah sesuatu atau keadaan ketidaktahuan sampai dipahami." ..
Dalam penelitian akuntansi, kemampuan peneliti untuk menafsirkan makna di balik angka akuntansi dalam laporan keuangan adalah kunci cara hermeneutik untuk memahami realitas. Dari perspektif ini, kita akan berbicara tentang cakrawala yang melingkupi keberadaan teks: cakrawala teks, cakrawala penulis, dan cakrawala pembaca.Â
Hermeneutika perlu memperhatikan tiga unsur utama teks dan konteks sebagai metode interpretasi dan mengupayakan kontekstualisasi. Mengingat cerita berdasarkan nama samaran God Elmed dan datang kembali ke era Yunani klasik, Â Aristoteles sudah tertarik pada interpretasi.
2. Akuntansi Seni Semiotika
Definisi semiotika  Teeuw adalah model sastra yang bertanggung jawab atas semua elemen dan aspek penting untuk memahami fenomena sastra sebagai sarana komunikasi yang unik di setiap masyarakat. Semiotika, di sisi lain, menurut Zoest, Â
adalah studi tentang tanda, fungsi tanda, dan generasi makna. Sebuah tanda berarti sesuatu yang lain bagi seseorang. Segala sesuatu yang dapat diamati atau dapat dibuat dapat diamati dapat disebut tanda. Oleh karena itu, tanda tidak terbatas pada objek.Â
Kehadiran peristiwa, ketiadaan peristiwa, struktur yang ditemukan pada sesuatu, kebiasaan, semua ini bisa disebut tanda. Â Dalam penerapannya dalam lingkup akuntansi, semiotika memiliki tingkatan-tingkatan sebagai berikut:
- Semantik. Mendiskusikan kegiatan perlambangan atau realitas fisik menjadi simbol (elemen) laporan keuangan. Â
- Sintaksis. Menjelaskan bagaimana mengukur, mencatat, dan menyajikan elemen laporan keuangan dan struktur akuntansi. Â *
- Pragmatis. Jelaskan apakah informasi keuangan efektif (berguna) untuk apa yang dimaksudkan dalam metode akuntansi. Apakah informasi tersebut memengaruhi perilaku pengguna.
Daftar Pustaka :