Mohon tunggu...
Isna Tri Oktaviani
Isna Tri Oktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Akuntansi Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBG NIM 43219010168 ISNA TRI OKTAVIANI Universitas Mercu Buana Jakarta

Belajar, berani, dan buktikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Akuntansi - Apa yang Dimaksud dengan Beban? - K9_(CPMK 3) Expenses Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBG

2 Mei 2022   22:54 Diperbarui: 11 Mei 2022   15:16 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri, (CPMK 3 Expense)

Secara umum, beban (expense) dikenal sebagai suatu penurunan nilai ekonomi (keuangan) di dalam posisi aktiva. Dalam ilmu akuntansi beban (expense) merupakan suatu kewajiban yang tidak bisa dihindarkan. Tentunya terdapat hal yang mengakibatkan nilai menurut ekuitas menurun. Jadi, mau tak mau, pengorbanan berupa beban (expense) dijadikan sebagai kewajiban ini. Beberapa contoh dari jenis beban :

  • Beban Akrual
  • Beban kredit macet (bad debt expense)
  • Beban Operasional
  • Beban Penyusutan
  • Beban yang ditangguhkan
  • Beban yang masih wajib  dibayar (accrued expenses)

Pengakuan Beban

Beban diakui pada laporan keuntungan rugi atau dasar interaksi langsung antara beban yang ada menggunakan proses penghasilan eksklusif yang diharapkan perusahaan Menurut skousen & stice (2004 : 210) terdapat tiga kategori pengakuan beban yang bisa dilakukan :

  • Pencocokan segera (direct matching).
  • Alokasi sistematis.
  • Pengakuan segera.

Sedangkan berdasarkan Akuntansi Indonesia PSAK tahun 2014 No.34 paragraf 26 menyatakan bahwa beban diakui pada metode persentase penyelesaian keuntungan rugi dalam periode akuntansi pekerjaan yang bekerja sama dilakukan.

Pengukuran Beban

Pengukuran beban merupakan buat mengukur jumlah yang dibebankan dalam periode berjalan & menahan ke periode yang akan tiba, jumlah yang mendeskripsikan perubahan barang atau jasa yang akan digunakan pada periode mendatang tadi.

Konsep matching

  1. Direct atau Product Matching. Pada waktu penjualan atau output diketahui maka output ini dipadukan menggunakan jumlah biaya  yang berkaitan menggunakan produk atau jasa yang dijual waktu itu.
  2. Indirect atau Periode Matching. Di sini matching dilakukan antara output (penjualan produk & jasa) yang diperoleh menggunakan semua beban yang dimuntahkan dibebankan selama periode pada mana dipakai bukan dari saat perolehan atau pembayaran.

Sebagai konsep adanya biaya  & konsep beban mempunyai sebuah persamaan yang bisa ditinjau menggunakan gampang yaitu ke 2 komponen tadi mempunyai hak buat memakai uang kas sebagai akibatnya uang kas & setara kas kan berkurang waktu biayanya  & beban diadakan. Tetapi pula masih ada disparitas antara suatu biaya  & beban, antara lain merupakan :

  1. Dari segi membentuk pendapatan, Biaya merupakan pengeluaran yang dipakai buat menerima harta/barang/jasa buat menerima pendapatan/penghasilan. Sedangkan beban (expense) merupakan porto  yang kita keluarkan lantaran suatu hal yang telah kita rasakan misalnya beban listrik, beban air, & lain-lain.
  2. Dilihat menurut keuntungannya Biaya merupakan nilai tukar yang dipakai menjadi prasyarat atau pengorbanan yang dibentuk buat menerima manfaat pada hal ini merupakan untung, dimana jangka waktunya lebih menurut satu tahun. Sedangkan beban merupakan penurunan manfaat ekonomi pada suatu periode akuntansi.
  3. Dilihat menurut letaknya pada Laporan Keuangan Biaya terletak pada Laporan Posisi Keuangan (biaya yang tadi belum terpakai atau beberapa biaya  yang diperlukan akan memberi manfaat dimasa yang akan tiba) contohnya sewa dibayar di muka. Sedangkan beban terletak pada Laporan Laba Rugi (pengeluaran yang ternyata tidak menaruh manfaat lagi dimasa yang nantinya akan tiba & pengeluaran yang sudah terpakai), contohnya beban iklan.

PSAK 26 (biaya pinjaman)

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset yang memenuhi syarat adalah bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya mahal. Ini tidak berlaku untuk biaya akuisisi, konstruksi dan manufaktur berikut secara langsung.

  • Aset yang memenuhi syarat diukur pada nilai wajar, seperti aset biologis. 
  • Bahan habis pakai yang diproduksi berulang kali atau diproduksi massal

 

Pengakuan biaya pinjaman

Entitas  mengkapitalisasi biaya pinjaman yang  secara langsung dihasilkan dari akuisisi, konstruksi atau produksi aset yang memenuhi syarat sebagai bagian dari biaya. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai biaya selama periode terjadinya.

 

Pengungkapan biaya pinjaman

Total biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode tersebut. Dan tingkat kapitalisasi. Digunakan untuk menentukan besarnya biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi

Daftar Pustaka :

Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley

Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI, Penerbit Salemba 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun