Secara umum, beban (expense) dikenal sebagai suatu penurunan nilai ekonomi (keuangan) di dalam posisi aktiva. Dalam ilmu akuntansi beban (expense) merupakan suatu kewajiban yang tidak bisa dihindarkan. Tentunya terdapat hal yang mengakibatkan nilai menurut ekuitas menurun. Jadi, mau tak mau, pengorbanan berupa beban (expense) dijadikan sebagai kewajiban ini. Beberapa contoh dari jenis beban :
- Beban Akrual
- Beban kredit macet (bad debt expense)
- Beban Operasional
- Beban Penyusutan
- Beban yang ditangguhkan
- Beban yang masih wajib  dibayar (accrued expenses)
Pengakuan Beban
Beban diakui pada laporan keuntungan rugi atau dasar interaksi langsung antara beban yang ada menggunakan proses penghasilan eksklusif yang diharapkan perusahaan Menurut skousen & stice (2004 : 210) terdapat tiga kategori pengakuan beban yang bisa dilakukan :
- Pencocokan segera (direct matching).
- Alokasi sistematis.
- Pengakuan segera.
Sedangkan berdasarkan Akuntansi Indonesia PSAK tahun 2014 No.34 paragraf 26 menyatakan bahwa beban diakui pada metode persentase penyelesaian keuntungan rugi dalam periode akuntansi pekerjaan yang bekerja sama dilakukan.
Pengukuran Beban
Pengukuran beban merupakan buat mengukur jumlah yang dibebankan dalam periode berjalan & menahan ke periode yang akan tiba, jumlah yang mendeskripsikan perubahan barang atau jasa yang akan digunakan pada periode mendatang tadi.
Konsep matching
- Direct atau Product Matching. Pada waktu penjualan atau output diketahui maka output ini dipadukan menggunakan jumlah biaya  yang berkaitan menggunakan produk atau jasa yang dijual waktu itu.
- Indirect atau Periode Matching. Di sini matching dilakukan antara output (penjualan produk & jasa) yang diperoleh menggunakan semua beban yang dimuntahkan dibebankan selama periode pada mana dipakai bukan dari saat perolehan atau pembayaran.
Sebagai konsep adanya biaya  & konsep beban mempunyai sebuah persamaan yang bisa ditinjau menggunakan gampang yaitu ke 2 komponen tadi mempunyai hak buat memakai uang kas sebagai akibatnya uang kas & setara kas kan berkurang waktu biayanya  & beban diadakan. Tetapi pula masih ada disparitas antara suatu biaya  & beban, antara lain merupakan :
- Dari segi membentuk pendapatan, Biaya merupakan pengeluaran yang dipakai buat menerima harta/barang/jasa buat menerima pendapatan/penghasilan. Sedangkan beban (expense) merupakan porto  yang kita keluarkan lantaran suatu hal yang telah kita rasakan misalnya beban listrik, beban air, & lain-lain.
- Dilihat menurut keuntungannya Biaya merupakan nilai tukar yang dipakai menjadi prasyarat atau pengorbanan yang dibentuk buat menerima manfaat pada hal ini merupakan untung, dimana jangka waktunya lebih menurut satu tahun. Sedangkan beban merupakan penurunan manfaat ekonomi pada suatu periode akuntansi.
- Dilihat menurut letaknya pada Laporan Keuangan Biaya terletak pada Laporan Posisi Keuangan (biaya yang tadi belum terpakai atau beberapa biaya  yang diperlukan akan memberi manfaat dimasa yang akan tiba) contohnya sewa dibayar di muka. Sedangkan beban terletak pada Laporan Laba Rugi (pengeluaran yang ternyata tidak menaruh manfaat lagi dimasa yang nantinya akan tiba & pengeluaran yang sudah terpakai), contohnya beban iklan.
PSAK 26 (biaya pinjaman)
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset yang memenuhi syarat adalah bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya mahal. Ini tidak berlaku untuk biaya akuisisi, konstruksi dan manufaktur berikut secara langsung.
- Aset yang memenuhi syarat diukur pada nilai wajar, seperti aset biologis.Â
- Bahan habis pakai yang diproduksi berulang kali atau diproduksi massal