Hal tersebut juga dirasakan oleh Fira, Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, menjelaskan keuntungan aplikasi Twitter yang ia rasakan sampai saat ini "Twitter sangat membantu Saya memperoleh informasi.Â
Terlebih bidang akademik yang berlabuh pada studi kasus. Karena Saya Mahasiswa Program Studi Hukum, dan seringkali mengkaji permasalahan, twitter memudahkan Saya menggali informasi terbaru. Namun, kadangkala informasi yang diperoleh tidak sesuai dengan realita yang ada di lapangan".
Alur  tidak selalu berjalan lurus jika kita tidak bisa memotirorkan laju perkembangan zaman. Twitter yang seharusnya menyediakan sarana sebagai informasi yang bermanfaat di tengah situasi pandemi, seringkali menimbulkan dampak negatif. Â
Hal tersebut juga dirasakan oleh Ria dan Fira dalam perolehan informasi yang kurang akurat, dan bahkan ia memperoleh berita menyinggung tidak sesuai dengan aturan.Â
Ria mengutarakan pengalaman yang ia rasakan "Seringkali bermain Twitter membuat Saya merasa kecanduan, dan sulitnya membedakan berita fakta dengan berita hoax yang beredar".Â
Di balik pengalaman yang Ria dan Fira alami dengan menggunakan aplikasi twitter sebagai sarana penunjang informasi. Mereka menyajikan beberapa tips menggunakan aplikasi Twitter.
"Pola pikir adalah jalan setiap manusia mengambil keputusan. Berpikir kritis dalam mengkaji informasi sangatlah diperlukan. Lakukan analisis, pengumpulan informasi, sebelum beranjak pada kesimpulan. Untuk menghilangkan opini dan memperkuat fakta" Ujar Fira.Â
Hal tersebut diperkuat oleh Ria dengan memanfaatkan layanan Twitter sebagai media yang bermanfaat "Media sosial twitter menyimpan segudang manfaat jika kita bisa mengkajinya lebih dalam.Â
Tidak sekedar memperoleh informasi, kita juga bisa menuangkan pemikiran dan pengalaman yang kita alami. Selain itu, kita bisa menjalin relasi yang lebih luas untuk menambah insight dan pengalaman.Â
Tips untuk memperoleh berita fakta adalah, jangan mudah percaya dengan media massa, tanyakan pada orang-orang disekitar sebelum mempercayai berita tersebut".