Mohon tunggu...
arus segara
arus segara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

cerita suka-suka

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kok Bisa ya Aku Suka Dunia Anak?

28 September 2024   09:20 Diperbarui: 28 September 2024   09:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Pagi guys. Kembali lagi dengan aku, Isna. Pada kesempatan kali ini aku ingin sedikit bercerita alasan aku mengapa suka dengan dunia anak-anak. Semua orang tahu bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Hampir di setiap harinya mereka mengisi waktu luang dengan bermain bersama temannya. Setiap bermain dengan anak usia dini, aku selalu merasa energi positif mengelilingiku. Rasa senang dan eksplorasi mereka menular di dalam diriku. Pokoknya kalau sudah join bermain atau hanya sekedar mendampingi mereka rasa bahagia itu muncul.

Aku juga suka dunia mereka karena dunia mereka penuh mainan. Kadang aku menemukan mainan yang itu belum pernah ku temui sama sekali. Jadi, sembari bermain juga menambah pengetahuanku. Sudah menjadi keunikannya bahwa bestinya anak usia dini itu kalau nggak temannya ya mainannya. Aku kebetulan anaknya suka barang-barang random makanya suka juga mainan anak kecil. Kebetulan aku punya adik cowok yang mainannya lumayan banyak disimpan di box. Sampai sekarang beberapa mainannya masih dipakai dan aku pun kadang juga ikut mainan saking kepo sama mainannya. Itung-itung nyari hiburan yang nggak perlu keluar rumah dan gratis.

Alasan lainnya, aku juga suka banget kalau menemui anak yang baru bertemu sebentar tapi langsung akrab. Misalnya habis kenalan terus anak itu langsung bisa berbagi banyak cerita randomnya. Bisa cerita ketika dia kemarin bermain sama temannya, dirumah dia punya mainan apa, nyebutin nama teman-temannya, kemarin habis ngapain aja, dan masih banyak lagi. Tidak mereka selalu juga yang punya cerita. Terkadang anak-anak itu sehabis cerita kemudian nanyain balik ke kita. Jadi, walaupun mereka masih dibilang anak-anak, tetapi kita bisa banget diajak sharing cerita satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun