Tampak luar Polindes dibuat sesuai dengan keindahan dan estetika arsitektur yang cocok dengan lingkungan sekitar dengan membawa konsep arsitektur hijau dan arsitektur berkelanjutan.
3.3. Potongan Polindes:
Potongan memperlihatkan detail internal Polindes, termasuk ruang tamu, kamar tidur, dan area lainnya.
3.4. 3D Render untuk Visualisasi Desain:
Menggunakan teknologi 3D rendering, tim membuat gambaran realistis Polindes untuk mempermudah masyarakat dan pihak terkait untuk lebih memahami desain secara visual.
4. Output Desain Polindes
Hasil luaran dari Perancangan Desain Polindes berupa gambar kerja, denah, tampak, dan potongan kemudian disatukan dalam bentuk booklet serta panel.
5. Â Presentasi dan Bimbingan dengan Perangkat Desa.
Setelah perancangan polindes selesai,. hasil luaran tersebut kemudian diserahkan kepada perangkat desa yang menangani bidang perencanaan desa. Tim KKN kemudian melakukan presentasi desain untuk memperjelas hasil perancangan polindes.
Melalui inisiatif perancangan Polindes ini, Tim 1 Universitas Diponegoro telah memberikan bukti konkret bahwa keberlanjutan dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam pengembangan fasilitas kesehatan di daerah pedesaan. Dengan merangkul inovasi dan memanfaatkan teknologi, proyek ini tidak hanya merancang bangunan fisik, tetapi juga membangun harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Desa Gunungjaya.