Kepanjen – Sebagai lanjutan dari kegitan Webinar Nasional dengan tema “Urgensi Peace Education dan Book of Knowledge Fakultas Ilmu Keislaman” pada Sabtu, 2 November 2024, maka melalui Peace Education Reseach Center Fakultas Ilmu Keislaman Universitas Islam Raden Rahmat Malang menyelenggarakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Implementasi Peace Education dalam penelitian Kualitatif dan Kuantitatif pada Senin, 4 November 2024.
Bimtek Implementasi peace education dalam penelitian yang diselenggarakan secara daring melalui Platform Zoom Meeting ini secara langsung dimoderatori oleh Ketua Peace Education Research Center yaitu Isna Nurul Inayati, M.PdI. agenda yang dimulai pukul 09.00 sampai selesai tersebut rencananya akan diisi oleh 2 orang pemateri yaitu Dr. Saifuddin, M.Pd yang akan menyampaikan materi tentang Implementasi Peace Education dalam penelitian Kuantitatif dan Dr. Sutomo, M.Sos yang akan menyampaikan materi tentang Implementasi Peace Education dalam penelitian Kualitatif.
Dalam pemaparan materinya Dr. Saifuddin, M.Pd memberikan penekanan bahwa mahasiswa harus betul-betul mampu mengklasifikasikan permasalahan yang mereka temukan di lapangan kemudian menentukan metode penilitan yang tepat untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan. Pemateri juga menekankan bahwa tema-tema tentang peace education yang dapat diangkat sebagai topik penelitian kuantitatif meliputi topic tentang Manajemen Kelembagaan Pendidikan Islam, Kurikulum Pendidikan Islam, Metodologi Pembelajaran, serta Sejarah Kelembagaan dan Pemikiran Pendidikan Islam.
Sedangkan Dr. Sutomo M.Sos dalam materinya juga menekankan bahwa dalam mendekati masalah dengan penelitian kualitatif dan dalam kaitannya dengan peace education, peneliti dapat mengacu pada norma dan prinsip Islam dan Peace Education, sebagai berikut: 1) non-kekerasan (salam), 2) keadilan ('adalah), 3) kebebasan (hurriyah), 4) moderatisasi (tawasuth), 5) toleransi (tasamuh), 6) keseimbangan (tawazun), 7) musyawarah (syura), dan 8) persamaan (musawah). Dari norma dan prinsip tersebut lahirlah topic-topik penelitian seperti : 1) Peran Pendidikan Perdamaian dalam Membangun Kesadaran Multikultural di Madrasah, 2) Dampak Pendidikan Perdamaian terhadap Pengembangan Empati dan Toleransi di Kalangan Peserta Didik. 3) Pendidikan Perdamaian sebagai Pendekatan untuk Mengatasi Bullying di Lingkungan Madrasah. 4) Eksplorasi Tantangan dan Strategi Guru dalam Mengimplementasikan Pendidikan Perdamaian di Madrasah, dan lain sebagainya.
Alhasil, mahasiswa peserta bimtek sangat terbantu dengan adanya penjelasan dari para pemateri seperti kesan yang disampaikan Nanda Desta Apsari salah satu mahasiswa PAI, “Kesan mengikuti Bimbingan teknis hari ini sangat positif. Kegiatan ini memberikan gambaran yang jelas mengenai prosedur, tahapan, dan persyaratan penyusunan penelitian terutama berkaitan dengan topic peace education, sehingga saya merasa lebih terarah dan termotivasi. Penjelasan yang detail membantu memahami hal-hal teknis dan administratif yang perlu dipenuhi. Sedangkan Disya Audya Ramadhani mahasiswa PGMI juga menyatakan bahwa materi yang disampaikan saat bimtek sangat menarik dan menambah wawasan mengenai pemilihan topik penelitian. Dari pelaksanaan Bimtek ini maka akan ditindaklanjuti tim Peace Education Research Center dalam kegiatan-kegiatan meanrik yang menunjang kompetensi penelitian baik Dosen maupun Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Ilmu Keislaman UNIRA Malang. (INI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H