Mohon tunggu...
Isnan Hidayat
Isnan Hidayat Mohon Tunggu... -

Rakyat jelata yang terjebak dalam diri seorang mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyapamu dengan Hati

14 Januari 2012   21:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:53 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan puisi, ku semai benih-benih afeksi

Ketika dunia telah penuh semak logika

Dan kumpulan gulma mutiara fana

Dengan puisi, ku sapa engkau dengan hati

“Wahai pemeluk bumi,

Masihkah engkau merindu wangi surgawi?”

Dengan puisi, ku tebar semerbak wangi bunga rasa

Ketika bumi telah penuh sesak prasangka

Dan aneka warna mahkota luka

Dengan puisi, ku sapa engkau dengan hati

“Wahai sebaik-baik abdi,

Ketika ibu pertiwi merana kini, masihkah engkau mencoba peduli?”

Istana Dongeng

2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun