Mohon tunggu...
Isnandar
Isnandar Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Masih belajar dan tetap belajar dalam melihat, mendengar kemudian merefleksikan rasa lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cita-cita

8 Juli 2019   08:05 Diperbarui: 8 Juli 2019   10:09 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cita-Cita (oleh Isnandar)

Oh...! Cita-cita
Sebegitu abstrak perjalanannya
Digerbang harapan
Ribuan kita berjejal
Memburu dan mengejar mimpi
Yang dikayuh tekhnologi

Lalat terus saja menari
Ditepi bungkus nasi uduk pagi ini Sesekali hinggap ke tengah
Datangi semur tahu yang basah

Semua berderet bagai daya ukur
Yang sulit dicari rumusannya
Tak berbilang merayap dan,
melayang tak tentu arah

Oh...! Cita-cita
Tersesat diaspal panas
Serta bekunya malam
Atas nama cinta dan perjuangan
Adakah yang tergugah
Mengurangi micin pada,
Hidangan nusantara

Bekasi, 06 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun