Mohon tunggu...
Isna Mulani Atihi
Isna Mulani Atihi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

kenanglah dirimu dengan sebuah tulisan Kritik dan Saran via Gmail :isnamulani@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Duri Kehidupan

23 Februari 2022   14:45 Diperbarui: 23 Februari 2022   14:47 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia diciptakan berpasangan, keadaan diciptakan berpasangan, Allah menciptakan segalanya berpasangan. Karena selain yang saya sebutkan  Dia (Allah) menciptakan segala yang ada dibumi berpasangan untuk membedakan bahwa Allah itu satu tidak membutuhkan pasangan juga tidak membutuhkan bantuan siapapun.

Manusia diciptakan antara laki-laki dan perempuan, dimana ada hitam disitu ada putih, hewan diciptakan antara betina dan jantan, tumbuhan diciptakan antara dikotil dan monokotil, tangan dan kaki terdapat kanan dan kiri, begitu pun dengan hal lain yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu untuk membuktikan bahwa Allahu Ahad, Allah maha Esa. 

Sering kali sesama manusia merasa sombong dengan apa yang ia miliki hari ini, tidak sedikit pula manusia selalu merasakan tidak percaya diri dengan menyebutnya insecure. Padahal jelas Allah menciptakan suatu keadaan sesuai dengan kebutuhannya dan Allah menguji sesuai dengan kemampuannya. Lantas mengapa kita masih saja merasa Tuhan tidak adil ? 

Lihatlah dirimu dicermin, cermati siapa diri ini, bermuhasabahlah bahwa sepatutnya kita mensyukuri apa yang kita miliki dan tidak menghardiknya. 

Bukan hanya soal materi namun menilai siapa yang punya hati. 13 hari yang lalu media sosial seperti tiktok, google dan lain sebagainya ramai memperbincangkan sosok Johan atau yang sering disapa Koko Johan seorang driver ojol yang meninggal dunia. Dia bukan seorang artis bukan seorang publik figur bukan juga seorang pejabat. Namun, kepergiannya menghadap sang ilahi diantarkan oleh 50 ambulance dan ratusan motor. 

Dahulu semasa hidupnya beliau sering menolong orang lain terutama kecelakaan lalu lintas, orang yang ramah dan baik terhadap sesama. Hingga kepergiannya menyisakan luka kepergian yang amat bagi mereka yang mengenalnya. 

Maka berbuat baiklah selalu walau kebaikan yang kita lakukan tidak pernah ternilai dimata manusia. Cukup Allah dan malaikat yang menjadi saksi kebaikanmu selama didunia untuk bekal diakhirat kelak.

 Bukan selalu dari  materi dapat dikatakan seorang manusia namun siapa yang memiliki hati. Sedekah bukan hanya soal uang namun apa yang bisa kita lakukan itu bisa diniatkan bersedekah. 

Bersyukurlah dan jaga hati dari kotoran hati hilangkan dengki dan iri hati karena itu hanya akan membuat duri kehidupan karena hati adalah pangkal utama dari segalanya. Jika hati kotor makan akan  menjadi sulit menerima nasihat. 

Tidak perlu insecure atas apa yang belum kita miliki tetaplah bersyukur agar Allah menambah nikmat-Nya. Bersyukurlah karena  karena Allah akan menambah nikmat-Nya dan supaya kita terhindar dari azabnya yang pedih. Mri bersyukur dan terus bersyukur hingga kita merasa cukup atas apa yang kita miliki.

Wallahu'alam 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun