Aku menelan ludah, menggaruk kepala yang tidak gatal, dan memandangmu yang sudah berlalu dari hadapan.
Namaku Bara. Aku dua puluh lima tahun waktu itu.
***
To be continued
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!