Mohon tunggu...
Isna Maratu Rodiyah
Isna Maratu Rodiyah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Poetry and story writer from University of Indonesia || Author Titik || Dapat disapa di FB Isna Maratu Rodiyah/ twitter @isnamaratu/ humanisna.tumblr.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Garputala

17 April 2013   21:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:02 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk seorang laki-laki yang akan mendekatkanku ke surga. Entah darimana keyakinan itu datang. Keyakinan yang terus saja meyakinkanku, bahwa cara untuk menemukanmu adalah dengan menjadi orang baik. Dan aku mengerti, cara untuk mencintaimu adalah dengan melakukan perbuatan baik. Dan aku sadar, jalan ini tidaklah mudah. Jalan ini adalah jalan berkelok yang menuntutku untuk berhati-hati. Hingga pada suatu waktu, di persimpangan jalan itu, aku yang sendiri ini, menemukanmu.

Karena aku yakin kebaikan adalah ibarat sendok garputala yang beresonansi. Menghantarkan gelombang-gelombang yang akan menginspirasi orang lain, dan suatu saat gelombang kebaikan itu pun akan sampai kepadamu. Entah kapan, entah dimana, dan entah melalui siapa.

Karena aku yakin kebaikan adalah kita. Yang akan selalu dekat dan akan selalu hangat, bila kita saling bersapa dengan kebaikan. Ya, dan pada akhirnya kebaikan pun akan tersenyum malu pada kita masing-masing. Dan pada akhirnya kebaikan itu adalah kita.

Dan kebaikan itu adalah jaringan. Yang akan selalu merambat pada hati-hati yang menerimanya, dan akan selalu menginspirasi orang-orang disekitarnya.

InsyaAllah

Dan pada suatu waktu nanti, kita akan bertemu dalam kebaikan. Kita akan menikah di pelaminan kebaikan, dan kita akan melahirkan anak-anak ideologis yang berlandaskan kebaikan.

Sekian catatan penyela waktu ini. No offense, no defense :P

Isna Maratu Rodiyah
Sastra Jawa 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun