Mohon tunggu...
Shinee_na
Shinee_na Mohon Tunggu... -

Shinee_na

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Serba-serbi Seorang Santri

16 April 2018   08:37 Diperbarui: 16 April 2018   09:02 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Santri siluman ini tidak patut untuk ditiru ya teman-teman karena santri siluman adah santri yang sering keluar masuk pondok tanpa sepengetahuan pengasuh dan pengurus pondok serta jarang sekali mengikuti kegiatan yang ada di pondok.

Selanjutnya mengenai budaya atau kebiasaan yang ada pada diri seorang santri. Selain budaya mengantri yang sudah lekat pada diri seorang santri ternyata ada juga budaya yang lain salah satunya budaya roan yakni kegiatan bersih-bersih pondok secara bersama. Kemudian budaya talaman yakni budaya makan bersama-sama dengan porsi yang cukup banyak di sebuah talam atau nampan. 

Selanjutnya ada juga budaya mabarokan, mabarokan ini adalah kegiatan yang mirip dengan kegiatan ziaroh kubur, biasanya pada jumat pagi para santri banyak yang berkunjung ke makam pengasuh pondok kemudian berdzikir, dan berdoa bersama-sama. Ada juga budaya diba'an yakni kegiatan yang kerap dilaksanakan pada kamis malam dengan membaca buku diba' atau sholawatan bersama. Selain budaya-budaya positif  yang ada pada diri santri ternyata juga ada budaya yang kurang baik dan perlahan namun pasti budaya sudah ditingglkan para santri yakni budaya mengghosob. 

Ghosob adalah budaya yang kurang baik karena mengghosob adalah meminjam barang milik orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya meskipun pada akhirnya barang tersebut tetap dikembalikan. Namun, budaya ini sangat tidak patut untuk dilestarikan. Terakhir, ada budaya yang cukup unik yakni budaya petan. Petan dalam istilah jawa dikenal sebagai kegiatan untuk mencari kutu yang ada dirambut. 

Sudah jadi rahasia umum kalau santri acap kali mempunyai ktut rambut dan biasanya ketika  akhir pekan, atau hari libur jika tidak ada kegiatan para santri seringkali melakukan petan bersama dan akan duduk berbaris di pinggir anak tangga. Kalau sudah asyik petan biasanya para santri juga akan membicafakan banyak hal dan tak jarang juga para santri akan bernyanyi serentak layaknya konser kecil-kecilan.

Nah, itulah serba-serbi seorang santri berdasarkan pengalaman saya pribadi ya teman-teman. Sebenarnya masih banyak lagi, barangkali jika ada waktu saya akan ceritakan lagi ya.. sekian artikel hari ini semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel di berikutnya. Daa daaa. . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun