Mohon tunggu...
Isnaini Afni Sagala
Isnaini Afni Sagala Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Usaha Tidak Akan Menghianati Hasil

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sadari Sejak Dini, Jangan Sampai Hipertensi Membunuhmu Diam-diam

13 Agustus 2020   21:43 Diperbarui: 13 Agustus 2020   21:50 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apasih Hipertensi itu?

Hipertensi atau sering disebut silent killer adalah salah satu penyakit tidak menular ( PTM ), Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik di atas batas normal yaitu lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg (WHO, 2013), Menurut Kuswardhani ( 2006 ), Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik mencapai atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan diastolik mencapai atau sama dengan 90 mmHg.

Adapun beberapa penyebab hipertensi pada abad ke 21 ini adalah gaya hidup masyarakat yang tidak baik, misalnya merokok, konsumsi alkohol, konsumsi makanan berlemak dan tinggi kalori, kurangnya aktivitas fisik, ini semua merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi atau sering disebut ( silent killer).

Pada tahun 2020 WHO memperkirakan Penyakit Tidak menular akan menyebabkan 73% dan seluruh kesakitan didunia. Adapun yang akan merasakan dampaknya adalah negara berkembang salah satunya adalah Indonesia, Hipertensi ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius.

Defenisi dan klasifikasi hipertensi menurut WHO :

  • Kategori optimal dimana tekanan darah sistolik < 120 mmHg, dan tekanan diastolik < 80 mmHg
  • Kategori normal dimana  tekanan sistolik < 130 mmHg, dan tekanan diastolik < 85 mmHg
  • Normal -- Tinggi dimana tekanan sistolik 130-139 mmHg dan diastolik 85-89 mmHg
  • Hipertensi Derajat 1 ( Ringan ) dimana tekanan sistolik 140-149 mmHg dan diastolik 90-94 mmHg
  • Hipertensi Derajat 2 ( Sedang ) dimana tekanan sistolik 160-179 mmHg dan diastolik 100-109 mmHg
  • Hipertensi Derajat 3 ( Berat ) dimana tekanan sistolik >= 180mHg dan diastolik >= 110 mmHg
  • Apa Saja Faktor Risiko Hipertensi  dan gejala Hipertensi?
  • Faktor risiko yang tidak dapat diubah ( umur, jenis kelamin dan gen )
  • Faktor risiko yang tidak dapat diubah (Merokok, Kurang makan buah dan sayur, Konsumsi garam berlebih, Berat badan berlebih/kegemukan, Kurang aktivitas fisik, Konsumsi alkohol berlebih, Dislipidemia, Stres )

Gejala hipertensi

Adapun sebagian orang yang menderita penyakit hipertensi tidak memiliki gejala, disinilah dikatakan bahwa hipertensi adalah silent killer membunuh secara diam-diam, seseorang yang memiliki faktor risiko yang tidak dapat diubah seperti umur, jenis kelamin, dan gen harus rutin melakukan pengecekan tekanan darah untuk mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah seacara signifikan yang akan menyebabkan kematian.

Adapun gejala dari penyakit hipertensi ini :

  • Pusing
  • Mual
  • Penglihatan buram
  • Sakit kepala ( vertigo )
  • Kerusakan ginjal

Apa saja penyebab hipertensi ?

  • Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan garam,
  • Kebiasaan merokok
  • Obesitas atau kegemukan
  • Stress berlebih
  • Gaya hidup yang tidak sehat

Bagaimana Pencegahan Hipertensi ?

  • Mengurangi konsumsi garam
  • Melakukan aktivitas fisik teratur
  • Tidak merokok dan menghindari asap rokok
  • Diet dengan gizi seimbang
  • Mempertahankan berat badan ideal
  • Hindari konsumsi alkohol
  • Memakan makanan yang tinggi kalium

Bagaimana pengobatan hipertensi ?

Pengobatan hipertensi ini dilakukan dipelayanan kesehatan mulai dari puskesmas hingga Rumah Sakit, gaya hidup sehat adalah salah satu pengobatan dan pencegahan hipertensi, beberapa penderita hipertensi harus mengkonsumsi obat penurun tekanan darah seumur hidupnya, sangat penting melakukan pencegahan hipertensi sedini mungkin terutama yang memiliki faktor risiko hipertensi.

 Semoga Bermanfaat 

Isnaini Afni Sagala, Peserta KKN-DR Kelompok 88 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun