Mohon tunggu...
ISNAINI NOVITASARI
ISNAINI NOVITASARI Mohon Tunggu... Guru - guru SD

seorang insan yang ingin kehadirannya selalu memberi manfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Model Problem Based Learning

18 Agustus 2023   16:56 Diperbarui: 18 Agustus 2023   17:05 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan adalah:

Penerapan    model    pembelajaran Problem     Based Learning (PBL)     dengan     bantuan      media      audio visual membuat peserta didik merasa bersemangat dalam pembelajaran. Dalam penerapan model pembelajaran pada sintak-sintaknya, peserta didik merasa tertantang untuk memecahkan permasalahan yang disajikan dan mereka saling berkolaborasi memecahkan masalah tersebut saat melakukan diskusi kelompok. Peserta didik mulai tertarik menyelesaikan soal-soal yang diberikan serta mulai terlihat berani dan percaya diri dalam mempersentasikan hasil diskusi. Peserta didik juga bisa memahami materi yang disampaikan melalui media video-video pembelajaran yang ditampilkan dengan menarik. Dampak dari penggunaan media berbasis TPACK yang di implementasikan dalam bentuk gambar dan video pembelajaran yang ditayangkan dapat membuat peserta didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

Keefektifan hasil yang didapat:

  • Penilaian Sikap
  • Sikap yang dinilai dalam kegiatan pembelajaran ini meliputi berdoa, bersyukur, percaya diri dan disiplin yang dinilai menggunakan lembar observasi. Masing-masing sikap dinilai dengan menggunakan skor 4 (jika empat indikator terlaksana), 3 (jika tiga indikator terlaksana), 2(jika 2 indikator terlaksana), dan 1 (jika satu indikator terlaksana). Dari pengamatan, diperoleh hasil 13 orang mendapat predikat sangat baik (59%), 7 orang mendapat predikat baik (31%), dan 2 orang mendapat kategori cukup (10%).
  • Penilaian Pengetahuan
  • Berdasarkan hasil belajar peserta didik, dengan jumlah peserta didik 22 orang dapat dilihat bahwa peserta didik tidak seluruhnya tuntas sehingga persentase ketuntasan belajar klasikal yaitu 81% (18 orang mendapat nilai diatas KKM).
  • Penilaian Keterampilan
  • Pada penilaian keterampilan, kriterianya yaitu:
  • Bahasa Indonesia
  • Rumusan ide pokok
  • Penggunaan bahasa yang baik
  • Ketepatan
  • Sikap

Masing-masing kriteria memiliki 4 indikator yaitu  Baik sekali, Baik, cukup, dan perlu bimbingan. Dari hasil observasi, hasilnya yaitu 12 orang mendapat predikat baik (55%), 4 orang mendapat predikat cukup (18%), dan 6 orang mendapat predikat kurang (27%).

  • PPKN
  • Menemukan nilai pancasila dan menganalisanya
  • Penyajian
  • Kepercayaan diri dalam menyajikan

Masing-masing kriteria memiliki 4 indikator yaitu  Baik sekali, Baik, cukup, dan perlu bimbingan. Dari hasil observasi, hasilnya yaitu 15 orang mendapat predikat baik (68%), 6 orang mendapat predikat cukup (27%), dan 1 orang mendapat predikat kurang (5%).

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan :

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan model PBL tersebut respon dari kepala sekolah, rekan guru dan peserta didik pun juga sangat baik terhadap penerapan solusi terpilih dalam meningkatkan minat belajar peserta didik. Peserta didik merasa senang dengan pembelajaran yang dilakukan terutama ketika menonton video yang ditayangkan melalui proyektor. Selain itu peserta didik juga senang ketika mengerjakan LKPD pada pembelajaran karena peserta didik terlibat langsung dalam penyelesaikan LKPD tersebut.

 

 

Faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan:

  • Adanya persiapan yang cukup dalam merancang pembelajaran, membuat RPP, media, bahan ajar, LKPD serta kisi-kisi instrumen dan rubrik penilaian sehingga pelaksanaan pembelajaran berjalan lancar.
  • Dukungan dari kepala sekolah dan rekan guru dalam memotivasi serta tersedianya sarana dan prasana yang mendukung pembelajaran.
  • Dukungan dari dosen dan guru pamong dalam membimbing penyusunan perangkat serta praktik pembelajaran.
  • Antusiasme    peserta    didik    dalam    pembelajaran   karena penggunaan model Problem Based Learning, media audio visual dengan menggunakan video pembelajaran, sehingga membuat peserta didik menjadi lebih tertarik saat model dan media tersebut digunakan dalam pembelajaran.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun