Mohon tunggu...
Isnaini Khomarudin
Isnaini Khomarudin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - penggemar kopi | pemburu buku bekas

peminat bahasa daerah | penggemar kopi | pemburu buku bekas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Atas Kalender: Tak Ada Tahun Baru di Gaza

1 Januari 2025   19:03 Diperbarui: 1 Januari 2025   19:10 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di atas kalender

kita merawat fakta

sebagai luka atau rindu

di Gaza

waktu membeku

tanggal-tanggal begitu janggal

di Palestina

dari peristiwa ke peristiwa

yang tercatat hanya maut

tapi segenap mulut terkatup

dan mata terpejam berkaum-kaum

Di atas kalender

Siapa membaca tangisan bocah

dan langkah tertatih manula

di Rafah

rumah-rumah kembali sunyi

menyerap dentum bom demi bom

yang gagal menjadi cerita

Di atas kalender

Tak jelas siapa yang menghapus berita

ketika jarum-jarum jam berlesatan

merobek gurun berpuluh tahun

saat permusuhan menganga

di tangkai semangka, anggur, dan zaitun

Pada pelepah kurma

Sejarah tersayat

saat dunia terlelap

dan kita terperangkap

di atas kalender

lalu diam-diam menyalakan petasan

yang enggan memercikkan api

dari peristiwa ke peristiwa

berdarah itu mayat-mayat

serupa kaktus pir menjangkau langit

menerobos jantung kemanusiaan

berjilid-jilid

berjilid-jilid

Tak ada tahun baru di Gaza

hanya isak tangis terkikis

di jalanan Khan Younis

begitu rumah-rumah berkobar

dan orang-orang menggelepar

di Beit Lahia dan Jabalia

oh harum daun thyme mrantak terbakar

menghentikan waktu

yang tak sempat kita tafsirkan

Di atas kalender

Wajah kita terkelupas

perlahan-lahan menolak dikenali

ketika kawanan ababil berputar-putar

menanti tahun berganti

sebelum hati benar-benar mati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun