Kata AI (Artificial Intelligence) rasanya sudah jadi konsumsi publik modern, apalagi bagi gen Z yang akrab dengan teknologi digital dan terutama para kreator konten.
Artificial Intelligence mungkin terasa di awang-awang sepuluh tahun lalu, tapi eksistensinya maki diakui karena memberikan manfaat cukup besar bagi pengguna gawai.
Copilot, curhat yang produktif
AI semakin moncer ketika ChatGPT mulai luas digunakan untuk membantu mengumpulkan bahan penulisan. Mesin AI gratis ini bisa menghimpun atau membandingkan data untuk selalu diolah. Hasilnya juga cukup cepat.
Dunia AI kian bergairah saat Google meluncurkan Bard yang belakangan beralih nama menjadi Gemini. Konon, mesin buatan Google ini mampu menampilkan hasil riset dengan sumber yang lebih terpercaya.
Salah satu kecanggihan AI seperti itu kini memasuki ranah laptop. Pada ASUS AI series, terdapat fitur Copilot yang merupakan asisten AI untuk membantu kita mendongkrak produktivitas dan efisiensi dalam bekerja.Â
Entah sebagai bloger maupun penulis, sebagai mahasiswi, pengusaha, maupun content creator--kemampuan Copilot cukup bisa diandalkan untuk mempercepat proses penulisan atau pembuatan gambar.
Pengetikan prediktif dan koreksi otomatis
Yang menarik, Copilot mampu memprediksi kata atau frasa yang akan kita ketik. Bahkan mampu mengusulkan koreksi secara otomatis sehingga kita jadi hemat waktu. Manfaatnya terasa kalau kita mengetik dokumen panjang atau email-email penting.
Manajemen tugas dan agenda
Ibarat asisten pribadi, Copilot bisa kita manfaatkan sebagai pembantu kita dalam mengatur jadwal. Kapan kita mesti menghadiri pertemuan dengan klien atau mesti menyetorkan pekerjaan sesuai tenggat, AI dalam laptop bisa diandalkan.Â
Pencarian cerdas
Googling mungkin jadi istilah yang sangat populer saat ini karena dalam mencari apa pun orang akan mengetikkan kata tertentu di Google. Sayangnya hal itu mungkin bakal tertinggal. Dengan fitur Copilot, kita bisa memerintahkan AI ini untuk menghimpun bahan yang kita butuhkan melalui kalimat tertulis atau instruksi suara. Itu karena Co-pilot sanggup memahami konteks pencarian.
Bahkan kita bisa meminta Copilot untuk membantu kita menemukan dokumen atau informasi yang kita perlukan dengan lebih cepat dan akurat dalam laptop kita.
Pembelajaran dan adaptasi
Yang paling bikin takjub: Copilot bisa belajar dari kebiasaan dan preferensi kita. Intinya, hal-hal yang biasa kita kerjakan atau gunakan akan direkam sebagai pattern untuk kemudian dijadikan bekal membantu tugas-tugas kita sesuai kebutuhan.
Curhat dengan Copilot
Berkat kehadiran fitur Copilot, kita juga dimudahkan untuk curhat dengan mesin AI tanpa khawatir dihakimi atau dibocorkan rahasia yang kita ketikkan.Â
Inilah saatnya laptop berbasis AI menjadi andalan dalam mendukung produktivitas dan kreativitas untuk berkarya di di era serba cepat dan kompetitif. Dengan dibenamkannya NPU (Neural Processing Unit), maka laptop berbasis AI semakin gegas dan siap menjadi mitra andal kita dalam mengukir kesuksesan di era Industri 4.0.
Jangan sampai ketinggalan, sobat K!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H