Sebagaimana namanya, editor akuisisi bertugas mencari naskah untuk diterbitkan. Sebelumnya dia merencanakan buku apa saja yang menarik untuk diluncurkan di pasaran. Editor ini juga mengedit naskah dari segi materi (essential editing).
Karena harus berburu naskah, maka editor jenis ini lebih banyak berada di luar kantor untuk berkomunikasi dengan penulis atau calon penulis, sehingga lumrah baginya untuk bepergian lintas kota bahkan negara tergantung kemampuan ekonomi penerbit.
Selanjutnya, editor memberi pengarahan kepada kopieditor untuk menggarap naskah, dari memeriksa ketepatan ejaan, tata bahasa, dan struktur kalimat agar naskah menjadi buku yang enak dinikmati pembaca.Â
Tugas kopieditor adalah seputar mechanical editing. Dia juga bertugas memeriksa pruf atau melakukan proofreading.
Dalam praktiknya, penerbit kerap menyatukan dua peran ini dalam satu posisi, yakni editor dengan berbagai tugas yang saya sebutkan tadi. Selain untuk menghemat pengeluaran, bisa jadi untuk memangkas alur kerja agar lebih ringkas.
Waktu ditanya proyek apa yang membuat saya terkesan saat menyunting, saya menyebutkan salah satunya adalah saat terlibat dalam penyuntingan kamus Indonesia-Inggris Hassan Sadily & John M. Echols terbitan Gramedia.
Meskipun bekerja dalam tim, saya merasakan kebanggaan tersendiri karena ikut menyiapkan kamus edisi revisi yang menjadi pedoman utama publik pembelajar bahasa Inggris di Indonesia. Saya dituntut teliti karena edisi ini harus memuat lema dan sublema yang lebih lengkap.
Proyek penyuntingan lain yang juga mengesankan adalah waktu jadi editor seri buku-buku motivasi karya penulis asal Selandia Baru. Karena diterjemahkan dari bahasa Inggris, tak jarang saya harus menyelaraskan antara hasil terjemahannya dengan maksud penulis.Â
Kadang ada penerjemah yang terlalu berani menafsirkan naskah sumber sehingga redaksi bahasa target menjadi agak jauh. Dalam hal ini, saya lantas berkomunikasi dengan penulis. Jadilah itu pengalaman berkesan karena bisa berkorespondensi lewat email dengan penulis asing.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI