Memang pekerjaan copywriter atau content writer terbilang sengit persaingannya. Namun, saya yakin punya skill mumpuni dengan jam terbang yang cukup panjang.
Sayangnya, usia saya tak bisa bersaing dengan anak-anak muda yang boleh jadi dianggap lebih luwes dan dinamis.
Pilih muda yang lebih leluasa
Seandainya employer menemukan dua lamaran dengan kualifikasi serupa, sangat mungkin pilihan akan dijatuhkan pada kandidat yang usianya lebih muda.
Apalagi kalau belum menikah, karyawan akan lebih leluasa misalnya saat lembur dan mungkin tak akan banyak alasan izin karena keluarga.
Pengalaman saya hanya secuil fragmen yang mau tak mau harus dibilang pahit. Ketiga job menulis dan hadiah lomba blog tak lagi bisa diandalkan (karena semakin sepi), saya mesti melirik opsi untuk bekerja lagi demi dapur bisa berkepul kembali.
Memang ada ikhtiar membuka usaha atau menjalankan dagang secara mandiri, dalam hal ini usaha kuliner. Namun, merintis usaha tentunya tak langsung menghasilkan dalam jumlah besar.
Sementara kebutuhan tak bisa ditahan, terus berkejaran dengan naiknya harga-harga barang.
Semoga lowongan untuk lansia (juga usia pertengahan) semakin banyak tersedia, setidaknya lewat tulisan di Kompasiana dan iklan Boga Group yang dikabarkan KOMPAS.com. Agar kaum mendang-mending bisa bekerja kembali dalam ranah yang mereka kuasai demi keluarga yang dicintai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H