Mohon tunggu...
Isnaini Khomarudin
Isnaini Khomarudin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - penggemar kopi | pemburu buku bekas

peminat bahasa daerah | penggemar kopi | pemburu buku bekas

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Meneladani Suku Samin, Samsul Arifin Melawan Polusi dengan Trembesi

19 September 2023   04:43 Diperbarui: 19 September 2023   04:52 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eksploitasi migas menyebabkan rusaknya lingkungan. (Dok. Satu Indonesia Awards)

SETIAP JOGGING di pagi hari mengelilingi alun-alun kota, saya selalu melewati sebatang pohon trembesi besar di sudut taman. Letaknya tak jauh dari kandang merpati sehingga cabang dan ranting trembesi ini kerap jadi langganan kawanan burung bertengger sambil berkicau meriah.

Mungkin tak banyak pejalan atau pengguna jalan yang memperhatikan padahal pohon trembesi ini telah lama memberikan keteduhan, sekaligus rumah bagi aneka satwa--terutama burung-burung yang menyumbangkan kicauan merdunya meskipun harus bersaing dengan deru kendaraan yang berhenti sejenak di lampu merah.

Memori masa kecil

Saya mulai melirik keberadaan trembesi ini suatu pagi saat memungut polongnya yang terjatuh. Saya lihat polong-polong berwarna cokelat kehitaman berserakan di bawah, sebagian terhempas ke trotoar. Saya ambil satu dan segera mengendusnya.

Sungguh sedap saat pinggir polong dibuka dan merekah dengan menguarkan aroma harum. Seperti bau gula karamel, dan inilah yang saya biasa nikmati semasa kecil dulu. Bagian yang agak lengket itulah yang saya cecap bersama teman-teman di sela bermain. Dinikmati perlahan agar manis khasnya terasa.

Biji tembesi dalam polong yang berjatuhan. (Dok. Satu Indonesia Awards)
Biji tembesi dalam polong yang berjatuhan. (Dok. Satu Indonesia Awards)

Selain tumbuh di tepi jalan atau pinggir telaga desa, pohon trembesi biasanya ditanam di pematang sebagai peneduh saat terik atau tempat petani menyantap bekal makanan. Angin semilir berembus di sela cabang dan ranting, sungguh suasana yang menyenangkan--bahkan bagi kami anak-anak yang ikut membantu di sawah atau ladang.

Kala itu, penduduk juga memanfaatkan pohon trembesi sebagai bahan pembuatan perabotan atau bangunan. Karena pokoknya kokoh, tak sedikit lemari, dipan, rak hingga tiang rumah dibuat dari pohon trembesi. Tentunya ketika pohon berusia tertentu barulah bisa dipanen untuk berbagai kebutuhan.

Pohon trembesi penangkal polusi

Samsul Arifin menggagas trembesi sebagai solusi polusi. (Dok. Satu Indonesia Awards)
Samsul Arifin menggagas trembesi sebagai solusi polusi. (Dok. Satu Indonesia Awards)

Di luar pengetahuan saya, ternyata pohon trembesi bisa menjadi solusi atas masalah pencemaran udara alias polusi. Adalah Samsul Arifin Wijoyosukmo yang mengagas solusi ini. Pemuda asal Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro ini memutuskan melakukan sesuatu untuk memulihkan kualitas oksigen di daerahnya sekaligus menghidupkan sumber air bersih yang banyak menghilang.

"Tanaman untuk mengatasi perbaikan oksigen dengan menyerap gas CO2 terbagus dan punya daya simpan air yang bagus salah satunya adalah trembesi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun