Mohon tunggu...
Isnaini Khomarudin
Isnaini Khomarudin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - penggemar kopi | pemburu buku bekas

peminat bahasa daerah | penggemar kopi | pemburu buku bekas

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bikin Konten Berkualitas dengan Jaringan Internet Tanpa Batas

8 Mei 2023   13:52 Diperbarui: 8 Mei 2023   14:13 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blog tentang bahasa Jawa (foto: dok.pri)

Pamor konten digital kian terdongkrak sebab biaya yang relatif terjangkau, setidaknya dibanding media fisik atau cetak. Sebut saja e-book yang jauh lebih murah produksinya ketimbang cetak massal dengan risiko tak laku. Kita tahu sejumlah mal dan toko buku tak sedikit yang gulung tikar--akibat pandemi atau lantaran gagal beradaptasi dengan tren terkini. 

Malah kalau boleh jujur, tak sedikit pula konten-konten yang tersedia secara cuma-cuma. Baik buku digital maupun podcast dan film pendek, bisa kita dapatkan secara gratis. Pola penghematan ini kian membuat konten digital jadi pilihan favorit masa kini. Yang penting bisa memilih Internet Provider yang andal.

Kelola lima blog

Saya pribadi telah menjadi bagian dari kreator konten yang ikut meraup keuntungan dari tren yang saya sebutkan tadi. Tinggal di daerah setelah merantau dari kota tak menyisakan banyak peluang untuk bekerja. Jadi content creator adalah pilihan logis karena minim sumber daya (modal uang) dan bisa dikerjakan di mana saja.

Fleksibilitas ini saya manfaatkan dengan mengelola sejumlah blog dan akun Instagram sekaligus. Waktu yang  banyak tersedia saya pastikan dihabiskan untuk memproduksi konten digital, baik sebagai sajian di blog maupun unggahan di Instagram.

Saat ini saya memiliki lima blog yang terus saya perbarui kontennya. Pertama, blog awal yang paling sering saya isi dan gunakan untuk ikut lomba atau menerima tulisan berbayar. Blog kedua berplatform gratisan, saya pakai untuk menulis curhatan dengan spirit mengingat blogging masa lalu tanpa melulu sponsored post.

Blog ketiga berisi ulasan tokoh-tokoh inspiratif di sekitar saya. Tak harus orang-orang terkenal secara nasional, melainkan mereka yang secara pribadi saya kenal dekat atau mereka yang saya anggap layak ditulis kendati bukan orang tenar menurut selera kebanyakan atau media mainstream.

Blog tentang bahasa Jawa (foto: dok.pri)
Blog tentang bahasa Jawa (foto: dok.pri)

Blog keempat mengupas pelajaran bahasa Jawa yang saya kemas dalam bahasa Inggris. Saya ambil keputusan ini dengan maksud melestarikan bahasa daerah secara digital dan mengenalkannya di kancah global sekaligus mendulang keuntungan finansial dari Google Adsense.

Blog terakhir adalah yang terbaru dan paling muda, berisi ulasan buku atau seputar literasi. Buku-buku yang saya baca bisa saya promosikan di blog ini guna membantu mengenalkan ide penulis kepada khalayak. Ini wujud cinta saya pada dunia perbukuan yang pernah saya geluti sebagai pekerjaan belasan tahun silam.

Empat akun IG bikin pede

Beda blog, beda pula dengan Instagram. Saya tak ingin melewatkan kesempatan meraup cuan dari platform milik Meta ini karena warganet terbukti menggandrunginya. Untuk itu saya mengelola setidaknya empat akun aktif sebagai pendongkrak rezeki juga eksistensi diri.


Akun pertama saya gunakan untuk mempromosikan isi blog dan sesekali ikut lomba dengan tujuan mendapatkan uang. Akun kedua, pensilbumi, dimiliki oleh si bungsu yang sangat gemar menggambar kendaraan dan fenomena alam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun