Kita tahu Ramadan dikenal dengan nama Syahrul Quran karena di bulan inilah Al-Quran diturunkan. Maka wajar jika kaum mukmin berlomba-lomba untuk membaca dan mengkhatamkan Quran, termasuk para muktakif di dalam masjid.
Bukan hanya membaca, bahkan beberapa jemaah terlihat tengah menghafalkan ayat-ayat Al-Quran sesuai keinginan dan kemampuan. Berburu pahala sekaligus ketenangu, baca Quran solusinya.
4. Mendengarkan pengajian
Selama beriktikaf di dalam masjid pada 10 hari terakhir Ramadan, sejumlah masjid sengaja mengadakan pengajian untuk meramaikan masjid.Â
Pengajian diadakan selepas tarawih yakni pukul 10 hingga 11 malam, kadang diselingi diskusi atau tanya jawab. Setelah itu, jemaah bebas beraktivitas kembali.
Mengisi Iktikaf dengan mendengarkan pengajian sungguh menguntungkan sebab selain pahala bermajelis taklim juga mendapat waktu produktif sehingga kita tak mengantuk.
5. Istirahat/tidur
Kalau sudah lelah, tak perlu dipaksa terus beribadah. Toh tidur pun bisa bernilai ibadah jika diniatkan sebagai jeda dari kepenatan dan persiapan qiyamullail atau shalat malam nantinya.
Selain mengembalikan energi, tidur juga menghindarkan kesalahan baca Quran yang dipaksa karena mata sudah mengantuk dan otak tak bisa lagi berkonsentrasi.
Itulah sekelumit gambaran aktivitas yang terjadi selama iktikaf pada 10 hari akhir Ramadan sebagai ikhtiar untuk mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H