Mohon tunggu...
Isnaini Khomarudin
Isnaini Khomarudin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - penggemar kopi | pemburu buku bekas

peminat bahasa daerah | penggemar kopi | pemburu buku bekas

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sihir Sarung Batik yang Menaklukkan Pandemik

11 Januari 2022   10:04 Diperbarui: 11 Januari 2022   10:07 1551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edo optimistis produknya bisa bersaing berkat sinergi dengan JNE. (Foto: dok. Edo)

Sejauh ini ia mengaku tak menemui kendala berarti sejak merintis usaha tersebut. Yang penting adalah memastikan terpeliharanya sinkronisasi antara tim produksi (karena produknya handmade) dengan tim pemasaran terutama saat terjadi lonjakan permintaan. SDM pengrajin batik cap harus mampu menjaga kualitas produk yang dibuat.

COD JNE bikin pede

Edo bersyukur usahanya bisa survive hingga kini. Jika ada hal yang mesti diperbaiki, ia mengaku hendak menyewa seorang copywriter untuk mengisi blog Sarung Tentrem agar kontennya lebih variatif, informatif, dan mengundang trafik sehingga berujung pada konversi penjualan. Tim content creator yang ada selama ini fokus pada materi promosi untuk Instagram dan Facebook.

“Emang JNE selama ini paling aku prioritasin,” ujar Edo melalui pesan WhatsApp tentang kegembiraannya memproses pesanan yang dikirimkan lewat JNE. . "Terutama sejak ada COD-nya," tegasnya lagi.   

Sambil berburu copywriter tahun ini, ia mengenang betapa JNE telah membantu usahanya bertumbuh dan bertahan, terutama selama wabah yang tak kunjung hilang. Ia mengaku kian terbantu sejak JNE menawarkan fitur Cash on Delivery (COD) sebagai jawaban atas tantangan para pelaku bisnis di Indonesia, khususnya pegiat UKM dan UMKM.

Edo optimistis produknya bisa bersaing berkat sinergi dengan JNE. (Foto: dok. Edo)
Edo optimistis produknya bisa bersaing berkat sinergi dengan JNE. (Foto: dok. Edo)

Fasilitas COD yang ditawarkan JNE sangat mendukung para pebisnis dan online shop Indonesia yang ingin maju sebab dimudahkan dalam proses pengiriman paket tanpa harus repot mengantar ke gerai JNE terdekat. Ketika pesanan masuk, penjual tinggal menyiapkan paket lalu kurir JNE akan menjemput paket tersebut. Ia merasa pede bisa bersaing berkat sinergi dengan JNE.

Sewaktu saya tanya apakah COD turut mendongkrak penjualan produk lokalnya, ia menjawab singkat, "Banget!" yang menunjukkan kepuasan. Kendati enggan menyebut angka peningkatannya, sebagai pelaku UMKM Edo sangat diuntungkan dengan fitur COD ini. 

Pertama, layanan pick-up membuatnya hemat waktu dan biaya. Tanpa harus mengantar, biaya transportasi bisa dihemat dan waktu bisa dicurahkan sepenuhnya pada proses produksi dan inovasi produk. 

Kedua, fasilitas COD yang ditawarkan mencakup semua wilayah di seluruh Indonesia. Lewat fitur ini, pasar jadi terbuka luas sebab siapa saja yang ada di penjuru Nusantara bisa mengakses dan membeli produk andalannya asalkan punya koneksi Internet. 

Ketiga, kelonggaran pembayaran hingga pesanan tiba di rumah membuat pembeli bisa lebih leluasa menggunakan uang yang ada untuk berbagai kebutuhan primer sambil menunggu pemasukan lain datang.

Keempat, reputasi bisnis ikut terbangun. Pembeli yang memilih transaksi lewat COD biasanya belum yakin dengan produk yang dibeli dan oleh karena itu ingin mendapatkan keamanan lewat pengiriman tanpa pembayaran terlebih dahulu. Sarung Tentrem menyambut peluang ini dengan berani mengirimkan barang meski pembayaran belum diterima. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun