MENJADI ANGGOTA BPJS Kesehatan yang menjadi bagian dari JKN (Jaringan Kesehatan Nasional) terbukti sangat menguntungkan. Manfaatnya sudah kami buktikan sendiri sejak menjadi anggota JKN. Selain manfaatnya yang sangat terasa, cara mendaftar BPJS Kesehatan juga sangat mudah. Tak perlu meninggalkan rumah, cukup dilakukan secara daring (online) di rumah, nomor keanggotaan langsung jadi untuk kami sekeluarga. Cara mendaftarnya bagaimana?
Gampang dan tidak ribet kok! Berdasar pengalaman saya Februari lalu, proses pendaftaran sebenarnya cukup praktis dan memudahkan. Kenapa saya sebut "sebenarnya"? Sebab kami sempat mengunjungi kantor BPJS kota Lamongan tempat kami tinggal padahal pendaftaran sebenarnya bisa dilakukan lewat ponsel pintar atau smartphone. Tapi untung juga sih sempat mampir ke kantornya dulu, jadi tahu soal pendaftaran secara daring yang sangat kondusif selama masa pandemi seperti ini.Â
Pendaftaran BPJS Kesehatan yang saya praktikkan adalah melalui aplikasi WhatsApp (WA). Petugas di kantor memberikan nomor kontak Pandawa untuk saya hubungi melalui WA. Karena Lamongan menginduk pada BPJS Gresik, maka nomor WA Pandawa Gresik yang saya kontak. Begini alurnya:
- Hubungi nomor kontak Pandawa terkait.
- Ambil nomor antrean dengan mengisi formulir melalui tautan yang diberikan.
- Admin akan mengontak kita dengan formulir kedua yang meminta kita mengisi data-data lebih lengkap.
- Siapkan nomor KTP dan KK beserta foto/scan yang akan dilampirkan.
- Selesai, kita mendapat nomor keanggotaan sebanyak 13 digit.
Aplikasi Mobile JKN yang memudahkan
Nomor anggota tersebut (dalam hal ini nomor saya sebagai kepala keluarga) akan kita gunakan untuk masuk ke aplikasi Mobile JKN sekaligus nomor pembayaran di minimarket atau mobile banking. Dan begitulah yang saya kerjakan: saya lalu mendaftar di aplikasi Mobile JKN yang sudah saya unduh sebelumnya.
Kenapa kita butuh masuk ke aplikasi ini? Ada banyak manfaatnya, antara lain:
- Untuk memilih faskes dan jenis kelas layanan sesuai kebutuhan
- Untuk mengetahui nomor keanggotaan keluarga kita yang akan muncul secara otomatis.
- Untuk mengakses berbagai informasi atau melakukan perubahan faskes di kemudian hari.
Tanpa kartu tetap dilayani
Setelah resmi menjadi anggota BPJS Kesehatan dan membayar premi sesuai pilihan, tak disangka bulan April 2021 kami harus memanfaatkannya. Ya tak disangka sebab kami tak merencanakan. Tentu saja karena ini musibah sekaligus ujian. Alasan kami mendaftar lebih karena ingin menyukseskan program pemerintah sebagai gotong royong meringankan beban sesama warga, tak harus kami yang memakainya.
Bulan April kartu fisik atau cetak belum kami terima sebab kami menggunakan alamat lama sesuai KTP. Sabtu malam menjelang pukul 11 saya terpaksa membawa istri ke UGD tempat faskes berada untuk memeriksakan jantungnya yang berdetak tak biasa. Hipertensinya kumat sungguh di luar sangkaan. Biasanya cukup minum obat, beres. Malam itu ada anomali yang harus ditangani dokter.
Masuk ke RS dan diterima resepsionis, saya ditanya pakai bayaran mandiri atau BPJS. Saya pilih kedua, sekalian ingin menjajal layanannya. Rupanya tanpa kartu cetak pun, kami dilayani dengan cepat. Cukup dengan menyebutkan nomor keanggotaan atau menunjukkan kartu digital yang ada di Mobile JKN, petugas langsung mengiyakan dan mempersilakan kami masuk ke ruang pemeriksaan. Dokter jaga memeriksa dengan cepat dan meresepkan obat dengan dosis yang lebih rendah.
Obat kami dapatkan dan kami pulang tanpa sedikit pun mengeluarkan uang. "Aneh ya Yah, biasanya kalau periksa kita bayar sehabis terima obat. Ini kok langsung melenggang pulang." Begitu ujar istri setelah merasa baikan saat kami menuju halaman parkir. Saya senang betul sebab istri tak jadi dirawat di RS. Kami sudah siapkan tas berisi baju seandainya dokter meminta dia diinapkan di sana.Â
Semudah itu caranya, jangan ditunda-tundaÂ
Bulan Mei akhirnya kami mengurus pencetakan kartu yang tenyata bisa dilakukan secara online. Cukup hubungi nomor Pandawa sama seperti yang kami kontak sebelumnya. Tinggal pilih layanan yang kita butuhkan. Dalam hal ini saya pilih pencetakan kartu. Namun sebelumnya saya melakukan perubahan data alamat di Mobile JKN dengan alamat baru agar kartu bisa dikirimkan ke alamat domisili kami saat ini. Â
Bagaimana dengan iuran atau premi bulanan untuk jadi anggota BPJS Kesehatan? Sangat terjangkau bahkan murah dibandingkan manfaat yang kita dapatkan. Silakan pilih sesuai kemampuan: Kelas I Rp150.000, Kelas II Rp100.000, dan Kelas III Rp35.000. Bagaimana sangat ringan kan?
Semudah itu cara daftar BPJS dan menggunakan layanannya di faskes pilihan. Pastikan menyiapkan KTP dan KK saat akan mendaftar melalui aplikasi WA. Kalau terjadi ketidakcocokan data, jangan galau. Silakan lakukan perubahan atau penyesuaian di aplikasi Mobile JKN yang praktis. Sekarang sudah tahu kan cara mendaftar jadi anggota JKN atau BPJS Kesehatan, Sobat K? Jika dikerjakan segera, manfaat pun dapat segera terasa.
Mau tinggal di rumah desa atau apartemen mewah, data kita bisa ubah sesuai kebutuhan dalam genggaman. Menjadi peserta BPJS adalah wujud partisipasi dalam pembangunan melalui sektor kesehatan. Tentunya kita tak berharap sakit meskipun sudah jadi anggota. Harapannya, dana yang dihimpun bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kelas bawah yang betul-betul membutuhkannya. Jadi,tunggu apa lagi? Jangan sampai lepas atau ucul ya kesempatan baik ini, gaes!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H