Mohon tunggu...
Isnaini IzzatinNisa
Isnaini IzzatinNisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Farmasi UMM

Jangan menunggu sempurna untuk memulai, Mulailah dulu dan disempurnakan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Puasa Terhadap Kesehatan

30 Januari 2023   17:38 Diperbarui: 30 Januari 2023   17:49 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Negara kita, Indonesia adalah Negara yang memiliki beraneka macam budaya, suku, bahasa, ras, bahkan agama. Terutama agama di Indonesia sangatlah beragam, mulai dari kristen, budha, hindhu, islam, dan masih banyak lagi yang lainnya. Pengertian agama sangatlah banyak dan beragam. Dalam hal ini dinyatakan olehUlfah Z (2016) menyatakan, "Agama adalah hubungan manusia dengan suatu yang dianggap suci, kudus, atau ilahi. Biasanya agama dikaitkan dengan hubungan manusia dengan Tuhan, dewa, atau roh, ibadah, perilaku moral, iman, dan partisipasi dalam lembaga keagamaan merupakan unsur agama sebagaimana diamalkan penganutnya karena diperintahkan kitab suci agama".

Islam menjadi agama dengan populasi besar di Indonesia. Islam adalah agama samawi terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT kepada utusanNya, Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia di dunia. Islam bersifat universal dan menjadi rahmat bagi seluruh alam. Islam mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan kedudukan manusia di hadapan Tuhan, hubungan manusia dengan sesamanya dan bagaimana kedudukan manusia di tengah alam semesta ini.

Islam memiliki kitab suci yaitu Al-quran yang merupakan firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara Malaikat Jibril sebagai pedoman umat islam. Pedoman dalam islam tidak hanya Al-quran saja juga terdapat Hadits atau sunnah yang merupakan sumber ajaran islam kedua. Hadits adalah perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW atas perbuatan yang dilakukan para sahabat. Kehidupan spiritual umat islam diatur dalam pelaksanaan ibadah praktis, pembacaan dua kalimat syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji.

Hal ini sejalan dengan pemikiran Partini & Fakhrudin (2021) menyatakan, "Puasa "saumu" dalam bahasa arab berarti "menahan dari segala sesuatu" seperti makan, minum, nafsu,menahan segala sesuatu yang tidak bermanfaat dan lain sebagainya". Sedangkan puasa dalam isitilah adalah bagaimana kita menahan nafsu dari dalam diri kita sendiri dari berbagai macam sesuatau yang bisa membatalkan puasa selama 1 hari pebuh, yaiutu dimulai dar terbit fajar hingga matahari terbenam. Hal ini juga dinyatakn oleh Partini & Fakhrudin (2021) menyatakan, bahwa "Dalam Al-quran surat Al-Baqarah : 183 Allah SWT berfirman: "Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa". Dalam kandungan ayat tersebut sudah bisa kita ambil kesimpulan yang mana, kita sebagai umat manusia diperintahkan untuk berpuasa dengan tujuan agar kita bisa menjadi orang yang taqwa, taqwa disini menjelaskan bahwa kita sebagai umat manusia ketika menjalankan ibadah puasa diperintahkan untuk menjauhi larangan dan melaksanakan perintah-NYA.

Hal ini dinyatakan oleh Partini & Fakhrudin (2021) menyatakan, "Sebagaimana sabda Rosulullah SAW yang artinya: "Dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Islam dibangun atas lima; persaksian tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji, dan puasa ramadhan" (HR. Bukhari). Oleh karena itu kita sebagai umat manusia harus senantiasa melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-larangan-NYA. Pernyataan tersebut sejalan dengan pemikiran Partini & Fakhrudin (2021) menyatakan "Rasulullah Saw bersabda yang artinya: "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan di ampuni". Dai kedua hadist tersebut bisa kita ambil hikmah yang terkandung didalamnya, yaitu sangatlah rugi jika kita pada saat berpuasa hanya mendapatkan rasa haus dan lapar saja, karena ketika kita melaksanakan puasa tidak mengerjakan dengan sungguh-sungguh bahkan bisa saja tidak melaksanakannya dengan aturan ataupun syariat yang telah ditentukan.

Kesehatan adalah dimana kita memiliki kondisi fisik, mental, spiritual, sosial maupun ekonomis yang baik. Berangkat dari pengertian diatas, dapat diketahui bahwa kesehatan bukanlah hanya sehat fisik, melainkan juga sehat sosial dan sehat jiwa. Menjaga kesehatan merupakan hal yang wajib bagi setiap insan, tentu menjaga kesehatan tidak selalu dilakukan dengan cara yang mahal. Banyak upaya untuk menjaga kesehatan dengan cara yang murah dan sederhana.

Menjaga pola tidur, beraktivitas yang cukup, mengelola stres dengan baik merupakan sebagian contoh upaya dalam menjaga kesehatan yang murah dan sederhana. Dengan kita menjaga pola tidur tubuh kita akan merasa fit dan fresh ketika menjalani kegiatan di keesokan hari. Beraktivitas yang cukup diartikan sebagai kita harus memiliki aktivitas, bukannya hanya diam, karena dengan beraktivitas bisa menurunkan kadar lemak yang tidak kita butuhkan ditubuh kita. Mengelola stres dengan baik, dalam artian kita menjaga kondisi jiwa kita agar selalu tenang, karena ketika kita mendapati kondisi jiwa atau pikiran yang extra dapat meningkatkan kinerja jantung dan jika berlebihan akan membahayakan untuk kesehatan.

Selain tiga contoh upaya menjaga kesehatan yang murah dan sederhana diatas, puasa juga menjadi salah satu cara yang paling mudah untuk menjaga kesehatan. Dari berbagai penelitian, puasa terbukti memberi manfaat yang bagus untuk kesehatan. Sebagai salah satu contoh, puasa dianjurkan untuk pasien yang akan melakukan operasi. Selain itu masih banyak manfaat puasa dalam kesehatan. Ditinjau dari kesehatan fisik, banyak mengandung hikmah atau manfaat. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Berpuasalah kamu, niscaya kamu akan sehat".

Dalam kesehatan dapat kita lihat da banyak sekali manfaat puasa, dibalik kita harus menahan nafsu diti kita dari segala hal yang nantinya bisa membatalkan puasa, terutama menahan rasa lapar dan haus yang ada. Secara fisiologis, menyatakan bahwa ketika seseorang merasa lapar, maka perut nantinya akan memebri reflex yang menuju otak.dari hal tersebut bisa kita jelaskan bahwa informasi yang diterima oleh otak tadi dapat memicu otak untuk memberi informasi terhahap kelenjar yang ada pada perut yang biasanya fungsi dari kelenjar tersebut untuk mengeluarkan enzim pencernaan, zat yang dikeluarkan oleh kelenjar tersebut adalah yang biasanya menimbulkan rasa nyeri pada pengidap maag. Berebeda dengan kita berpuasa, yang mana rasa nyeri tersebut tidak kita rasakan, sebab otak tidak memberi perintah kelenjar yang ada pada perut untuk mengekuarkan zat tersebut.

Selain bermanfaat untuk sistem pencernaan, ternyata masih banyak manfaat puasa dalam kesehatan seperti:

  • Mencegah penyakit degeneratif seperti Alzheimer atau Parkinson pada otak
  • Menurunkan denyut jantung dan menjadikan tekanan darah lebih rendah
  • Menjaga peremajaan sel-sel yang terdapat pada otak
  • Menyembuhkan gangguan jiwa non psikosis seperti fobia, obsesif kompulasi, dan panic disorder
  • Menyegarkan kulit  dan menjadikan awet muda baik secara fisik, mental, dan spiritual
  • Menurunkan adrenalin dalam tubuh kita
  • Mengendalikan hawa nafsu yang ada dalam diri kita

Puasa juga memiliki hikmah bagi kesehatan rohani kita. Hal itu juga sejalan dengan pendapat Partini & Fakhrudin (2021) menyatakan "Puasa dapat mengantarkan manusia selamat di dunia terlebih di akhirat. Rasulullah SAW bersabda: Artinya: " Dari Abu Hurairah ra; Bahwa Rasulullah SAW bersabda: " Puasa itu penjaga, maka janganlah berkata-kata buruk dan jangan berbuat kebodohan. Apabila ada orang yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya maka katakanlah " Sesungguhnya saya ini sedang berpuasa". Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh bau mulut orang yang sedang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dari pada harumnya minyak kasturi. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya". (HR. Bukhari)". Yang dapat kita simpulkan dari hadist di atas, menyatakan kalau puasa sangat berperan penting bagi manusia, yaitu sebagai pelindung bagi mereka dari segala perbuatan yang keji, seperti berkata buruk, menfitnah orang, mencuri, dan lain sebagainya.

Secara garis besar tuntunan yang diberikan Allah kepada utusanNya selalu memberikan manfaat. Seperti halnya puasa, ibadah yang satu ini diwajibkan dalam setahun sekali (satu bulan) untuk mengembalikan kondisi tubuh kita baik secara jasmani maupun rohani. Sebagai penganut Agama Islam yang bertaqwa seharusnya kita menjalankan kewajiban yang telah diberikan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun