Musik membuat futur? Maksudnya apa nih?
Nah sebelumnya, tahu tidak sih futur itu apa? Kalau tidak, mari aku jelaskan.
Dalam kamusnya, Ibnu Mandhur, mengartikan Futur secara bahasa, mengandung dua arti, yaitu :
a. Putus setelah bersambung, atau tenang setelah bergerak.
b. Malas, lambat, perlahan, setelah rajin dan bersungguh.
Sedangkan dalam arti istilah yaitu : suatu penyakit yang dapat menimpa sebagian kaum muslimin atau sebagian aktivis, bahkan menimpa mereka secara praktikal (perbuatan). Tingkatannya yang paling rendah berupa kemalasan, menunda-nunda atau berlambat-lambat. Puncaknya ialah terputus atau berhenti sama sekali sebelumnya rajin dan terus bergerak.
Jadi, setiap umat muslim itu pasti tidak selalu kondisi keimannya berada terus di atas. Ada kalanya di puncak, lalu di tengah-tengah, bahkan hingga sangat turun. Tahu apa sebabnya? salah satunya adalah musik.
kok bisa musik sih? Apa hubungannya musik dengan futurnya iman kita?
Gini ya. Contoh kecilnya, kita sekolah. dalam pelajaran sekolah itu ada pelajaran Agama Islam. lalu ditugaskan untuk menghafal surat-surat dalam Al-Qur’an. Terus kita mengeluh,
“kok ga hafal-hafal sih”
“Duh, kemarin padahal udah hafal tapi sekarang jadi lupa lagi”
Tahu tidak sih, Al-Qur’an dengan musik itu tidak bisa disandingkan.
Karena ketika kita mendengarkan musik apalagi sampai keasikan, kita akan lupa waktu. wah melalaikan banget pokoknya. Udah bikin lupa waktu, baca Al-Qur’an jadi gapernah, hafalannya ancur, murajaah lupa, maksiat terus. yang membuat iman kita semakin turun alias jadi lemah iman. Ini nih yang membuat beberapa ulama mengharamkan adanya musik. Karena dampak negatifnya banyak banget. Ini asli lho. karena aku pun pernah merasakannya. Bahkan sering. huhu :’(
Tapi ya, kalau lagi futur itu ayolah berusaha untuk naikin iman lagi. Bukan malah berkata,
“aku lagi futur, baca Al-Qur’an nya nanti aja ah”
“aku satu minggu kemarin futur jadinya shalat sunnah ditinggalin, puasa sunnah juga engga. hehe”
Jangan gitu ah. Paksain untuk ngga futur. Banyak-banyakin istighfar. bisa juga kita rekreasi ke tempat-tempat yang bagus untuk naikin semangat kita dan biar kegiatan kita sehari-hari itu tuh ngga monoton.
Kalau sedang futur sehingga merasa beban hidup kita ini terlalu berat, jangan putus asa ditengah jalan. Menganggap Allah tidak adil, hingga melakukan hal-hal yang jauh dengan akhlak Al-Qur’an.
Halaulah rasa futur kita dengan muhasabah diri. Kembali mengukur kemampuan diri. Lalu pelan-pelan lebih bijak dalam memecahkan masalah. Ini tentu tidak mudah. Namun setiap diri tentu mempunyai kemampuan adaptasi, apabila kita terbiasa dengan ujian Allah yang berat, In syaa Allah semakin lama, kita akan semakin kuat.
Kembali ke bahasan. Yang intinya, mulai dari sekarang kurang-kurangi dengerin musik. rajin-rajinlah baca Al-Qur’an, dengerin murottal. in syaa Allah, rasa futur itu hilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H