Mohon tunggu...
Isnaeni
Isnaeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Suka baca cerita cerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekuatan Pancasila di Era Globalisasi: Menjaga Nilai Luhur di Tengah Derasnya Tantangan Global

5 November 2024   21:34 Diperbarui: 5 November 2024   22:57 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi menyebabkan pergeseran budaya yang signifikan, terutama pada generasi muda. Pengaruh budaya luar, seperti gaya hidup Barat, sering kali dianggap lebih modern dan menarik. Sayangnya, banyak dari budaya ini yang tidak sejalan dengan nilai-nilai lokal Indonesia. Jika tidak disaring, pergeseran budaya ini dapat mengurangi kecintaan terhadap budaya bangsa sendiri dan mengikis nilai-nilai luhur seperti toleransi dan gotong royong yang tercermin dalam Pancasila.

 d. Radikalisme dan Intoleransi

Radikalisme dan intoleransi merupakan tantangan besar lain yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Ideologi radikal yang masuk melalui berbagai media dan organisasi dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa. Sila pertama, "Ketuhanan yang Maha Esa," mengajarkan masyarakat untuk menjalankan keyakinannya dengan toleransi dan saling menghormati. Jika nilai ini tidak dipegang teguh, konflik antaragama atau antarkelompok bisa muncul dan mengancam persatuan nasional.

3. Kekuatan Pancasila dalam Menghadapi Tantangan Global

Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, Pancasila tetap memiliki kekuatan sebagai landasan utama bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memberikan panduan bagi masyarakat Indonesia untuk menghadapi perubahan tanpa kehilangan identitas bangsa. Beberapa kekuatan Pancasila dalam menghadapi tantangan global adalah:

 a. Menjadi Identitas dan Jati Diri Bangsa

Pancasila adalah akar dari identitas bangsa Indonesia yang membedakan negara ini dari negara lain. Dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila, masyarakat Indonesia dapat mempertahankan jati diri dan karakteristiknya di tengah pengaruh budaya asing. Pancasila mengajarkan bahwa kemajuan tidak harus berarti menghilangkan identitas bangsa. Identitas yang kuat membuat bangsa Indonesia tetap bangga dengan jati dirinya dan tidak mudah terpengaruh oleh budaya luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa.

b. Memperkuat Solidaritas dan Kebersamaan

Semangat gotong royong yang diajarkan oleh Pancasila mendorong masyarakat Indonesia untuk tetap saling peduli dan membantu di tengah situasi sulit. Solidaritas sosial yang kuat ini memberikan kekuatan bagi bangsa Indonesia untuk bertahan di tengah krisis atau bencana. Kebersamaan dan saling peduli menjadi implementasi nyata dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ini juga membantu memperkuat rasa persatuan dan solidaritas di tengah tantangan yang dihadapi.

c. Menjaga Toleransi dan Keharmonisan Sosial

Pancasila mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan dan menjaga toleransi di tengah keberagaman. Dengan sikap saling menghormati, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai, meskipun berbeda dalam keyakinan, budaya, atau latar belakang. Nilai-nilai dalam Pancasila memberikan pondasi bagi masyarakat untuk hidup berdampingan secara harmonis, meskipun dihadapkan pada tekanan eksternal yang mencoba memecah persatuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun