Pancasila juga menekankan pada sila keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan." Prinsip ini dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan yang melibatkan teknologi.Â
Keterlibatan masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan sangat penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil mencerminkan kepentingan semua pihak. Dalam konteks ini, transparansi dan akuntabilitas juga harus dijunjung tinggi, sehingga publik dapat berpartisipasi secara aktif.
3. Menghadapi Tantangan Etika
Era Revolusi Industri 4.0 membawa tantangan etika yang kompleks. Misalnya, perkembangan kecerdasan buatan (AI) menimbulkan pertanyaan mengenai privasi, diskriminasi, dan tanggung jawab. Siapa yang bertanggung jawab jika AI membuat keputusan yang merugikan? Pancasila, dengan nilai-nilainya, memberikan panduan dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini.
Sila kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," menekankan bahwa teknologi harus digunakan untuk kepentingan masyarakat luas. Kita harus memastikan bahwa teknologi tidak memperburuk ketidakadilan sosial, melainkan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan. Misalnya, teknologi harus diakses oleh semua kalangan, terutama mereka yang berada di daerah terpencil atau kurang mampu.
 4. Pendidikan dan Inovasi Berbasis Pancasila
Pendidikan menjadi kunci dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di era ini. Kurikulum pendidikan harus mencakup pelajaran tentang etika dan moral dalam penggunaan teknologi. Dengan demikian, generasi muda tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan etika yang kuat.
Inovasi yang berlandaskan Pancasila juga harus didorong. Pengembangan teknologi yang tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga pada dampak sosial dan lingkungan, sangat penting. Hal ini menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dan inklusif.
Pendidikan dan inovasi berbasis Pancasila menekankan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila sebagai landasan dalam proses pendidikan. Pendekatan ini bertujuan untuk membentuk karakter, sikap, dan pengetahuan peserta didik yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti:
1.Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengintegrasikan pendidikan agama dan moral untuk membangun spiritualitas peserta didik.
2.Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mengajarkan empati, toleransi, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia.