Macam Kue Ulang Tahun yang "Anti-Mainstream"

Halo, sobat Kompasiana! Gimana kabarnya nih? Semoga sehat selalu ya.

Setiap harinya kita selalu menjalani aktifitas, entah itu padat atau biasa saja. Selalu kita lalui dan kerjakan, baik karena kebutuhan ataupun karena memang kita senang menjalaninya. Hingga tanpa terasa, hari demi hari dilalui, menjadi minggu, bulan, lalu tahun. Setahun sekali umur kita pun bertambah.

Setiap umur kita bertambah, sudah menjadi hal yang biasa atau umum adanya perayaan. Perayaan untuk memperingati umur kita yang bertambah, kita kenal dengan kata "ulang tahun". 

Kalo dulu pas waktu kecil atau pas zaman masih sekolah, ada aja yang kena telur dan tepung pas ulang tahun. Begitulah perayaan yang terjadi kala itu. Ditambah juga dengan adanya perayaan syukuran atau mengadakan pesta. Dalam acara itu selalu disuguhkan bermacam hidangan. Namun, yang menjadi intinya adalah satu hidangan, yaitu kue ulang tahun.

Biasanya kue ulang tahun itu ya bentuk kue bolu dengan berbagai macam hiasan. Kue bolu yang manis, dengan hiasan lilin di atasnya. Kuenya cukup besar, tidak kuat jikalau dimakan seorang diri.

Tapi ada beberapa macam kue ulang tahun yang anti-mainstream. Ga seperti kue ulang tahun yang ada kebanyakan. Inilah beberapa macamnya :

Kue Ulang Tahun Cupcake

Kue Ulang tahun cupcake

Cupcake ini biasa menjadi hidangan camilan. Namun mulai beberapa tahun belakangan ini, trend cupcake yang dijadikan kue ulang tahun ini meningkat.

Ukurannya yang mini, membuatnya menjadi mudah. Tidak perlu dipotong lagi, tinggal diberikan kepada yang sedang ultah, tiup lilinnya dan makan deh kuenya.

Kue yang satu ini juga bisa dibilang murah, dibandingkan dengan kue ulang tahun biasanya. Selain itu, kita bisa menikmati berbagai varian rasa yang ga ngebosenin. Jika kue ulang tahun pada umumnya kan hanya satu rasa, besar pula. Kalo mau menikmati rasa yang lainnya, udah kenyang duluan, mahal pula kalo beli kue lebih dari satu.

Jadi, cupcake yang dijadikan kue ulang tahun ini bisa menjadi alternatif kalian untuk menikmati kue ulang tahun yang anti-mainstream.

Kue Ulang Tahun Mi

Kue Mi

Kalian ga salah baca kok, beneran kue ulang tahun ini, tapi bahannya dari mi. 

Yup! 

Mi yang kita kenal ini dijadikan kue. Bisa dijadikan kue ulang tahun juga, tinggal dipasang aja lilin di atasnya and...voila!

Yang namanya mi, agak aneh kalo rasanya manis. Rasa dari kue ini gurih dan juga asin, pedes manisnya ada juga sih. Pokoknya ya mi goreng gitu hehehe

Buat kalian para Hipster yang anti-mainstream, jadiin pilihan kalian nih kalo emang kalian ngaku beda!

Sushi Cake

Kue sushi

Buat yang suka "jejepangan" nih, ada yang namanya sushi cake. Kue yang satu ini terbuat dari berbagai macam sushi yang dikumpulkan dan ditata sedemikian rupa hingga menjadi bentuk kue.

Nah, kalo yang ini dijadiin kue buat pesta ulang tahun kamu nih, pastiin yang dateng rame ya. Kalo yang datang cuma segelintir doang, berarti siapin perut kamu hehe

Soalnya porsi dari sushi ini pasti banyak banget. Kalo dimakan sendiri, entah kamu laper, kuat, atau rakus? hehehe

Tumpeng

Tumpeng

Untuk yang satu ini sih betul-betul anti-mainstream di kalangan anak zaman now. Tumpeng ini merupakan makanan khas yang Premium. Hidangan yang satu ini ada di acara-acara tertentu. Dan pastinya Tumpeng ini asli dari Indonesia.

Hidangan tradisional asli Indonesia ini, selalu jadi hidangan yang berkelas. Selain itu, tumpeng ini memiliki arti dari mulai bentuk hingga komposisinya.

Selain menjadi hidangan spesial, tumpeng ini juga jadi media dakwah pada zaman dahulu. Tumpeng ini merupakan bentuk dari rasa syukur kepada Allah SWT. atas limpahan rezeki yang telah diberikan.

Jadi itulah berbagai kue ulang tahun yang anti-mainstream yang ada pada saat ini. Mungkin seiring dengan perkembangan zaman, akan muncul lagi berbagai kue ulang tahun anti-mainstream yang lainnya.

Semoga apa yang dibagikan di atas bermanfaat buat kalian yang membacanya ya. Bisa jadi referensi kalian saat ultah nanti, apalagi yang terakhir tuh. Selain jadi kue ultah, menunjukkan rasa cinta kita juga terhadap Indonesia dengan mencintai budayanya.

Wassalam...