Mohon tunggu...
Isnaeni
Isnaeni Mohon Tunggu... Guru - Belajar dengan menulis.

Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Usia Tidak Menghalangi Berkarya

29 September 2024   06:17 Diperbarui: 29 September 2024   06:19 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setahun yang akan datang akan beberapa rekan guru akan pensiun. Tentunya hal ini akan berpengaruh pada proses pembelajaran di sekolah kami. Mereka adalah para guru yang berpengalaman, berintegritas dan sangat dibutuhkan oleh sekolah dalam mewujudkan generasi muda yang berilmu dan berkarakter mulia. 

Tahun ini ada seorang PNS di Tata Usaha di sekolah kami yang juga pensiun di bulan ini. Beliau merupakan seorang pegawai yang berintegritas dan melaksanakan kewajibannya dengan baik. Hal itu tentunya membuat kami para guru kehilangan karena perannya sangbat membantu dalam pengelolaan administrasi kami di sekolah. 

Orang-orang yang bekerja dengan baik dan membantu orang lain dalam pekerjaannya tentunya sangat kami butuhkan dan disenangi oleh orang sekitar. Kami sering bercanda dengan beliau-beliau yang akan purna tugas ini agar tidak pensiun, tapi ikut mengajar atau tetap bekerja walaupun sebagai honorer.

Mereka yang pensiun dan tetap bekerja sebagai honorer itu saya temukan walaupun sedikit. Pensiunan ini ada yang bekerja mengajar di sekolah sebelumnya dan ada pula yang mengajar di sekolah lainnya. Mereka sangat mencintai mengajar di kelas, dan mereka kelihatan sehat-sehat. Usia tidak menjadi penghalang untuk berkarya, apalagi para pensiunan ini merupakan orang-orang yang secara keilmuan sangat matang dan punya pengalaman yang banyak. Ilmu dan pengalaman mereka bisa menjadi referensi bagi guru-guru yang muda dan pemula dalam mengajar.

Saya biasanya banyak mengambil pengalaman mereka dengan cara mengobrol dan mendengarkan cerita-cerita mereka. Tentunya pengalaman mereka sangat menginspirasi dan membandingkannya dengan konteks sekarang. Ada hal-hal yang hilang yang tidak dialami oleh generasi sekarang namun dialami oleh generasi sebelumnya.

Gelombang besar  pegawai yang pensiun yang terjadi saat-saat ini tentunya akan menumbuhkan kebutuhan akan pegawai yang cukup banyak. Sementara ketersediaan penggantinya cukup mengkhawatirkan, karena kebutuhan akan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan sekolah pun tidak mudah. Pemerataan pegawai sesuai kebutuhan belum sesuai dengan yang diharapkan,walupun itu sudah banyak dilakukan.

Kini penerimaan guru baru banyak dilakukan oleh sekolah. Perputaran posisi dan pertambahan usia dari  pegawai terus terjadi yang menyebabkan kekosongan dan pergantian pegawai tidak dapat dihindari. Guru baru ini ada yang masih kuliah dan ada juga yang baru lulus kuliah. Mereka menjadi pengganti bagi guru-guru yang pensiun atau yang berganti posisi menjadi kepala, pengawas atau bahkan yang pindah ke dinas yang lain. Dalam melihat fenomena ini, saya melihat ternyata kepegawaian merupakan hal yang dinamis dan selalu bergerak.

Murid-murid yang dulu saya ajar ternyata banyak yang sudah berkecimpung di dunia pendidikan. Mereka bahkan ada yang sudah menjadi ASN, sudah PPG dan sudah selesai ikut guru penggerak. Katika generasi saya berkumpul dan mengobrolkan tentang bagaimana mudanya pengawas sekarang, ada yang berkomentar "bukan pengawasnya yang muda, tapi kitanya yang sudah tua". Pengawas yang diangkat banyak yang seusia kami, dan ternyata kami pun harus melihat usia kami yang tidak lagi muda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun