Beberapa tahun yang lampau saya pernah berkunjung ke Pangandaran, bagi saya kota/desa ini sangat berkesan dan menimbulkan kecemburuan bagaimana sebuah desa dikelola menjadi daerah wisata. Kesadaran wisata masyarakatnya sangat menarik untuk di kenang walaupun selintas.Â
Kerja sama antar pemerintah dan masyarakatnya terlihat dengan baik menurut pandangan saya yang baru dua kali ke sana.
Kesan yang sangat baik itu saya rasakan ketika pertama datang, kita sudah disediakan tempat tinggal yang memadai walaupun bukan hotel yang megah. Letak penginapan yang dekat ke pantai memungkinkan saya dapat bolak balik menuju pantai dan menikmati suasana pantai kapan saja.Â
Demikian pula dengan akses untuk makan, saya bisa menikmati beraneka ragam makanan terutama makanan khas laut yang tersedia di mana saja.Â
Keramahan pedagang dan sikap mereka yang tidak menindas pengunjung patut diacungi jempol. Mereka menawarkan barang sewajarnya saja tanpa membuat tidak nyaman pengunjung dan tidak memaksa.Â
Dagangan yang tersedia beraneka ragam menampakkan kreatifitas penduduk lokal yang kreatif dan inovatif. Produk hiasan khas penduduk pantai dan juga barang dagangan khas penduduk sekitar tertata rapi di toko-toko yang kelihatan belakangan ini di tata dengan baik tidak terlalu dekat pantai.
Sebagai pengunjung, saya merasakan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah setempat dengan warga. Warga terlihat menikmati usaha yang mereka lakukan.
Tulisan desa wisata dan praktiknya yang terlihat memperlihatkan koordinasi yang baik yang belum tentu saya lihat di daerah saya atau tempat yang sebelumnya saya kunjungi.Â
Saya memang berharap ada koordinasi di desa dan kesadaran tentang desa wisata ini di daerah saya. Kesan yang saya dapatkan sepertinya semua berjalan sendiri-sendiri dan tidak konsisten.
Saya melihat perkembangan desa wisata di daerah saya sangat pesat. Hal itu terlihat dengan berbagai tempat wisata dibangun baik oleh pengusaha luar daerah maupun warga lokal. Saya berpendapat bahwa wisata adalah kebutuhan setiap orang walaupun tidak harus setiap hari berkunjung ke tempat wisata.Â
Minimal ada waktu setiap akhir pekan untuk melihat-lihat atau berkunjung ke tempat yang berbeda untuk melepas penat setelah bekerja.
Masyarakat lokal juga melakukan kunjungan ke tempat-tempat berenang, tempat bazar/pasar kaget setiap minggu. Bahkan ada yang melakukan tour ke tempat yang agak jauh dari rumah tinggalnya karena tertarik melihat topografi daerah yang berbukit-bukit yang ada di daerah kami.
Pembelajaran yang saya dapatkan, suatu tempat wisata ramai ketika banyak pengunjung dan masyarakat yang dikunjunginya belum siap, hanya seadanya. Makanya yang dilakukan pun sebatas kebutuhan wisata yang insidental.Â
Demikian pula warga masyarakatnya belum bisa menikmati bonus dari kunjungan wisata ini dengan optimal karena kreatifitasnya juga belum tumbuh secara maksimal.Â
Beberapa penduduk lokal yang mempunyai modal baik modal uang maupun modal pengetahuan mulai membuat tempat-tempat wisata dan melakukan inovasi di tempat wisata tersebut. Misalnya dengan menyediakan berbagai kemudahan bagi pengunjung dalam bidang fasilitas umum atau tempat yang dibutuhkan oleh pengunjung.
Saya melihat potensi tempat wisata di daerah saya sangat besar, tempat kami tinggal berdekatan dengan berbagai tempat wisata yang sudah tidak asing bagi masyarakat di tempat lain. Hanya saja setelah banyaknya tempat wisata ini kebanyakan masih belum menjamah partisipasi masyarakat secara maksimal.Â
Padahal banyak wisata yang sekarang berkembang di daerah lain mengkombinasikan berbagai potensi yang ada di masyarakatnya baik kuliner, adat istiadat, seni budaya maupun keindahan alam yang ada. Â
Pemerintahan setempat belum maksimal mengatur kondisi yang membuat masyarakat yang mendukung desa wisata ini dengan mengkondisikan masyarakat dengan berbagi tugas menjaga kondisi fasilitas umum, kebersihan yang mulai memudar dan melindungi agar warga bisa berusaha dengan nyaman dan sesuai peraturan.Â
Pemerintah seharusnya mendukung usaha-usaha wisata dengan mengatur warga dalam menjaga ketertiban dan keamanan, serta kebersihan dan memunculkan peran serta warga dengan keramahan dan kreatifitasnya.
Kedepannya saya berharap agar proses kreatifitas warga dan usaha pemerintah lokal dalam mengelola usaha wisata dapat terhubung dengan jelas.
Kerja sama yang baik antar usaha wisata dengan pemerintah daerah akan memberikan dampak yang besar bukan saja untuk usaha wisata dan pemerintah, tapi juga masyarakat yang berada di sekitarnya.
Masyarakat yang sadar wisata mudah-mudahan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan bidang-bidang yang lainnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H