Mohon tunggu...
Isnaeni
Isnaeni Mohon Tunggu... Guru - Belajar dengan menulis.

Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Sepenggal Pengalaman Mengajar Siswa Bermasalah

13 November 2023   21:22 Diperbarui: 18 November 2023   17:48 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa bolos. (Foto: Rizki Ramadan via hai.grid.id) 

Tetapi ada juga yang masih bertahan dan tetap semangat untuk belajar dan melanjutkan di kelas selanjutnya. Dan beberapa tahun kemudian dari siswa angkatan satu ini ada yang melanjutkan kuliah dan mengajar di Sekolah Dasar sehingga diangkat menjadi guru PPPK.

Siswa angkatan kedua lebih parah lagi karena siswanya kebanyakan laki-laki dan jumlahnya hanya sepuluh orang. Siswa angkatan dua ini lebih beringas dan ada yang usia hanya terpaut lima tahunan. 

Siswa angkatan dua ini penampilan dan perilakunya memang kurang diharapkan, tetapi kelebihannya di hadapan Kami, mereka tetap hormat dan mau menghargai Kami. 

Namun Saya dan rekan kadang tidak bisa mengendalikan perilaku mereka di luar yang katanya macam-macam menurut orang-orang di luar.

Saya dan rekan tetap terus mengajar mereka sebisa kami, dengan fasilitas seadanya, in take siswa yang seadanya dan kebiasaan belajar siswa yang kurang kami berusaha mewujudkan idealisme kami. Dan hasilnya setelah mereka lulus, mereka bisa hidup normal dan bahkan mendapatkan pekerjaan yang lebih dari ekpektasi mereka.

Kami pun sebagai guru berusaha memperbaiki kompetensi kami dengan mengikuti kuliah baik berupa pendidikan akta mengajar atau melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana. 

Selain memperbaiki kualitas pembelajaran kami, juga memperbaiki nasib kami di masa kemudian hari. Dua orang dari kami dikemudian hari bisa lulus tes CPNS dan beberapa rekan yang lain bisa mendapatkan sertifikat pendidik untuk mendapatkan tunjangan fungsional. 

Sekolah yang dulunya hanya sekolah kelas kambing, kemudian hari bisa menjadi sekolah mandiri dan mempunyai banyak siswa. Namun kepuasan seorang guru adalah ketika anak didiknya bisa sukses dengan definisi mereka. 

Ada di antara alumni yang pernah pindah-pindah sekolah dan menemukan kenyamanan dan penerimaan setelah sekolah di sekolah kami. Padahal sekolah yang pernah di ikuti sebelumnya adalah sekolah-sekolah besar dan berbiaya mahal. 

Dan kepuasan yang lain adalah ada beberapa siswa yang bermasalah ini kemudian kuliah dan berhasil mendapat gelar sarjana. 

Masalah yang mereka buat adalah ketika mereka di masyarakat atau karena mereka bermasalah di sekolah-sekolah sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun