Dari melihat kondisi siswa, saya kemudian membantunya memberi tahu ia ketika mendapat PIP atau ketika ada pembelajaran. Apa yang saya lakukan bukan hal yang luar biasa. Tapi saya hanya mendengarkan dan memperhatikan kondisi apa yang dialaminya. Tapi bagi anak tersebut rupanya menjadi hadiah yang berharga.
Kembali kepada apakah boleh tidaknya memberikan hadiah kepada guru adalah kembali kepada niatnya dan kondisi memberikannya. Bila kita memberikannya ketika sebelum dibagi rapor tentunya akan memberikan prasangka. Jadikan tujuan memberikan hadiah ini sebagai niat memulyakan guru, bukan sebaliknya.Â
Selain itu jangan sampai hadiah ini memberatkan orang tua siswa, tapi sesuai kemampuan dan keikhlasannya agar pemberian hadiah ini menjadi amal bukan untuk riya dan mendatangkan mudarat. Tapi memang mendapat hadiah itu sesuatu yang menyenangkan.
 Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H