Mohon tunggu...
ISNA DZULHI AMALINA
ISNA DZULHI AMALINA Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN JAKARTA

selamat membaca! semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diksi atau Pilihan Kata

5 Mei 2023   16:51 Diperbarui: 5 Mei 2023   16:58 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KBBI mendefinisikan diksi sebagai pemilihan kata-kata yang sesuai dengan pemakaiannya, bermakna, tepat, dan selaras untuk mengungkapkan pikiran atau ide. Gaya bahasa sangat ditentukan oleh diksi. Ketepatan dan kesesuaian pilihan kata menentukan gaya bahasa. 

Jika Anda menggunakan gaya bahasa yang tepat maka kata, kalimat, paragraf, atau wacana yang disampaikan akan menjadi lebih efektif. Jika diksi yang digunakan tidak tepat atau tidak sesuai dengan konteks pembicara dan pendengar, maka gagasan atau ide akan sulit diterima. Penggunaan diksi yang tepat akan membantu pembicara dan pendengar dalam menyelesaikan masalah. Baik dalam dunia sastra maupun dalam dunia percakapan sehari-hari, diksi adalah komponen yang sangat penting.

Fungsi diksi diantaranya, yaitu sebagai berikut:

1. Mempengaruhi suasana hati atau perasaan pembaca atau pendengar
2. Meningkatkan efektivitas komunikasi
3. Mempengaruhi cara kita memahami dan menafsirkan pesan
4. Menciptakan gambaran atau citra pikiran bagi pembaca atau pendengar.
5. Menggambarkan gaya pembicara atau penulis

Dalam diksi terdapat istilah denotasi, konotasi, homonim, homofon, homograf yang akan dijelaskan berikut ini:

1. Denotasi: kata yang mengandung makna sebenarnya atau non-kiasan. Contohnya: Fadil memungut daun yang berguguran di depan rumahnya.

2. Konotasi: kata yang mengandung  makna kiasan. Contohnya: Fahmi sedang naik daun karena juara lomba tiktok se-Indonesia. (Naik daun: terkenal).

3. Homonim: kata-kata yang dilafalkan sama, tulisannya sama tetapi maknanya berbeda.

Contoh: - Jangan menutup botol itu dengan rapat.

- Rapat OSIS akan dimulai 5 menit lagi.

4. Homofon: kata-kata yang dilafalkan sama, tulisannya berbeda dan maknanya berbeda.

Contoh: - Isna hari ini akan memakai rok untuk kuliah.

- Ziva menyukai musik bergenre rock.

5. Homograf: kata-kata yang dilafalkan berbeda, tulisannya sama dan maknanya berbeda.

Contoh: - Zeeshan suka makan apel.

- Zhulfa apel di lapangan untuk upacara bendera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun