Mohon tunggu...
ISNA DZULHI AMALINA
ISNA DZULHI AMALINA Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN JAKARTA

selamat membaca! semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Penulisan dan Pemakaian Ejaan Bahasa Indonesia

1 April 2023   13:26 Diperbarui: 1 April 2023   13:47 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keterampilan berbahasa itu tidak hanya meliputi satu aspek, tetapi di dalamnya termasuk kemampuan membaca, menulis, menyimak (mendengarkan), dan berbicara. Dalam proses pemerolehan dan penggunaannya, keterampilan berbahasa tersebut akan saling berkaitan. Bahasa tulis mencakup sejumlah unsur-unsur bahasa, salah satunya adalah mengenai ejaan yang mencakup macam-macam huruf, berbagai kata, dan aneka tanda baca.

Dalam berbagai penulisan, ejaan harus diperhatikan. Ejaan tidak hanya menuliskan bahasa yang benar, tetapi juga harus memperhatikan kaidah kebahasaan serta penggunaan tanda baca. Ejaan adalah kaidah yang harus dipatuhi dalam penulisan huruf, kata dan kalimat bahasa menjadi bentuk huruf, kata, kalimat serta penggunaan tanda baca.

Penulisan Ejaan

Huruf abjad yang digunakan dalam Bahasa Indonesia seperti yang kita ketahui, yaitu dari A-Z.

Huruf vokal atau yang disebut sebagai huruf hidup. Huruf vokal melambangkan vokal dalam Bahasa indonesia yang terdiri atas huruf a, i, u, e, o.

Huruf konsonan terdiri dari huruf yang tidak termasuk huruf vokal,  memiliki 21 huruf, yaitu c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z.

  • Huruf Diftong

Huruf diftong ialah dua huruf yang diucapkan bersamaan dan menghasilkan bunyi rangkap (ai, au, oi). Contohnya: limau, pisau, gua, dan lain sebagainya.

  • Huruf Gabungan Huruf Konsonan

Gabungan huruf konsonan berarti dua konsonan yang bergabung dan menghasilkan satu bunyi konsonan, seperti kh, ny, sy, ng. Contohnya: ngilu, syarat, khusus, nyata.

  • Pemenggalan Kata

1. Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan di antara kedua huruf vokal itu. Contohnya kata 'main' jika di penggal menjadi 'ma-in'.

2. Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan huruf konsonan diantara dua buah huruf vokal maka pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan. Contohnya: ba-rang, su-lit.

3. Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan maka pemenggalan dilakukan antara kedua huruf konsonan itu. Contohnya: man-di, som-bong, swas-ta.

4. Jika ditengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih. Pemenggalan dilakukan antar huruf konsonan yang pertama dan hurufkonsonan yang kedua. Contohnya: in-stru-men, ul-tra, bang-krut.

Pemakaian Ejaan

  • Huruf Kapital

1. Huruf kapital pada awal kalimat. Contohnya: 'Aku haus'


2. Huruf kapital digunakan pada awal petikan langsung. Contohnya: 'Fadil bertanya, "Kapan kamu libur?".


3. Huruf kapital dipakai dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Contohnya: Allah, Islam.


4. Huruf kapital digunakan di huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaanyang di ikuti nama orang. Contohnya: Nabi Sulaiman, Sultan Hasanuddin.


5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama sebagai nama orang. Contoh : Muhammad Fadil, Syarifah, Masitoh.


6. Huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertamanama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Contohnya: Bangsa Indonesia, Suku Betawi,Bahasa Cina.


7. Huruf kapital sebagai huruf pertama nama Geografi. Contohnya: Asia Selatan, Danau Toba.


8. Huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari raya dan peristiwa sejarah. Contohnya: tahun Masehi, bulan Februari, hari Senin, hari Lebaran,Proklamasi Kemerdekaan.

  • Huruf Miring

1. Dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan Contohnya: 'Suara Merdeka'


2. Dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata. Contohnya: 'Huruf pertama kata kamu adalah k'


3. Dipakai untuk menuliskan kata ilmiah. Contohnya: 'Politik devide et impera'

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun