Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di RW 03, Kelurahan Medokan Semampir, Surabaya, membuktikan dedikasi mereka dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program yang dipandu oleh dosen pembimbing lapangan, Ibu Lily Harlina Putri, S.AB., bertujuan untuk memberdayakan para penjahit lokal agar lebih kompetitif di era digital.
Dengan pendekatan inovatif, mahasiswa KKN membantu para penjahit beradaptasi dengan strategi pemasaran berbasis teknologi. Para penjahit, yang sebelumnya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut, kini belajar menggunakan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk memperluas jangkauan pelanggan. Selain itu, mereka juga diajarkan cara membuat konten promosi yang menarik. Ibu Sari, salah satu penjahit lokal, mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Biasanya saya hanya mengandalkan pelanggan lama. Setelah diajarkan membuat konten promosi di media sosial, saya mulai menerima pesanan dari pelanggan baru yang bahkan berasal dari luar wilayah," ujarnya penuh semangat.
Mahasiswa juga membantu menciptakan identitas merek melalui desain logo, kartu nama, dan brosur yang menarik. Langkah ini tidak hanya meningkatkan profesionalisme para penjahit tetapi juga membangun kepercayaan pelanggan. Selain itu, pelatihan fotografi produk diberikan untuk membantu para penjahit mengambil foto yang lebih menarik dan berkualitas. Foto-foto tersebut dimanfaatkan untuk konten promosi di media sosial serta platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia.
Program ini memberikan dampak langsung yang signifikan, terutama dalam peningkatan keterampilan digital para penjahit. Banyak dari mereka baru pertama kali mengenal konsep pemasaran digital dan branding. Dengan pendekatan yang ramah dan sederhana, mahasiswa berhasil membuat para penjahit lebih percaya diri menghadapi persaingan pasar yang semakin kompetitif.
Pendampingan ini tidak hanya menguntungkan para penjahit tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa. Program ini mencerminkan semangat kolaborasi generasi muda yang adaptif, produktif, dan berkomitmen untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Kesuksesan program ini tidak lepas dari bimbingan Ibu Lily Harlina Putri, S.AB., dan kerja sama dari rekan-rekan KKN NR 03. "Besar harapan saya semoga UMKM di Medokan Semampir, khususnya para penjahit lokal, dapat terus berkembang dan sukses," ujar salah satu mahasiswa dengan penuh harap.
Program KKN ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara teknologi dan kepedulian sosial dapat menciptakan perubahan nyata. Mahasiswa UNTAG Surabaya telah menunjukkan bahwa langkah kecil, seperti pemberdayaan digital dan branding sederhana, mampu membuka peluang besar bagi keberlanjutan UMKM lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H